28 September 2023, 14:17 WIB

Artisan A La Mode Tampilkan Sejumlah Busana Unik dan Ramah Lingkungan


Nike Amelia Sari | Weekend

MI/Nike Amelia Sari
 MI/Nike Amelia Sari
(Ki-Ka) Rinda Salmun, Iyonono, Adrie Basuki

PERHELATAN mode yang menampilkan sejumlah karya rancangan busana dari beberapa desainer dan jenama lokal Indonesia, Senayan City Fashion Nation, kembali digelar bersamaan dengan perayaan hari jadi Senayan City yang ke-17 dengan mengusung tema besar Sight 17.

Senayan City Fashion Nation 17th Edition hadir sebagai wadah bagi para pelaku mode Indonesia dalam menampilkan karya-karya seni terbaiknya dalam bentuk koleksi yang ikonik dan kreatif. Pagelaran Fashion Nation 17th Edition ini berlangsung pada 21 September hingga 30 September 2023 di Main Atrium, lantai 1, Senayan City.

"Senayan City menjadi salah satu mal yang konsisten dalam mendukung perkembangan industri fashion di Indonesia. Fashion Nation 17th Edition kembali hadir mewadahi para talenta berbakat Indonesia yang menampilkan koleksi fashion terbaiknya yang mampu menginspirasi para fashion enthusiast," ujar Leasing & Marketing Communication Director Senayan City Halina.

Halina mengatakan dengan tema Artisan A La Mode, Senayan City menghadirkan karya terbaru dari Adrie Basuki, lyonono, dan Rinda Salmun pada 27 September 2023.

"Para desainer ini akan menampilkan deretan koleksi yang khas, kreatif dan dengan sentuhan baru di kancah mode Indonesia," imbuhnya.

Ketiga desainer ini menampilkan koleksi baju siap pakai yang merupakan perpaduan antara teknik tradisional yang dibalut dengan penuh kepekaan desain kontemporer. Penampilan desainer ini akan semakin memukau dengan runway berwarna serba putih yang mampu merepresentasikan perayaan kegembiraan dari semangat muda dan kebebasan dalam mengekspresikan diri.

Adrie Basuki menampilkan 17 looks dengan koleksi bertajuk Magma. Koleksi ini terinspirasi dari keberadaan gunung berapi yang beragam di Indonesia mulai dari bentuk, kekuatan yang ada di dalamnya dan keindahan pemandangan di sekitarnya.

Baca juga: Lulusan LaSalle Jakarta Gelar Karya di Senayan City

Dalam konferensi pers pagelaran Artisan A La Mode yang digelar di Mal Senayan City, Rabu (27/9), Adrie mengatakan karya rancangan tersebut merupakan hasil dari eksplorasi kain daur ulang buatan tangan "Marble Patchwork" dan kain tenun tradisional. 

"Saya rasa wastra selalu menjadi inspirasi. Karena selain warnanya bagus, proses pembuatannya juga jelimet, sulit. Selain menggunakan wastra, saya juga mengolah sisa wastra supaya tidak terbuang," tuturnya.

Adrie menampilkan busana dengan olahan kain daur ulang buatan tangan yang disebut perca marmer dan kain tradisional tenun bulu menjadi busana yang unik dan mewah.

Sementara itu, perancang busana lyonono mempresentasikan 20 looks dari koleksi terbarunya yang bertemakan "Bermain dengan Waktu". Terdiri dari tiga sequence, koleksi terbaru dari lyonono ini akan memadukan elemen masa lalu, masa kini, dan masa depan. 

Sequence pertama mengeksplorasi emosi kompleks yang menggambarkan masa remaja dan perjuangan lyonono dengan warna yang colorful. Sedangkan pada sequence kedua, palet warna monokrom yang menonjol mengilustrasikan perjalanan pencarian jati diri yang unik. 

Kemudian, pada sequence ketiga, terdapat tiga busana pernikahan yang menggambarkan karakter tenang serta emosi kebahagiaan sehingga menimbulkan kesan intimate dengan atmosfer pernikahan yang sederhana.

"Pesan khusus (koleksi tersebut) aku pengen bersuara kalau apapun gendernya, busana itu tidak berjenis kelamin. Jadi kalau kamu suka sesuatu jangan jadikan orang lain mengambil itu dari kamu," kata Iyo, demikian sapaannya, yang menampilkan sejumlah busana genderless atau tanpa gender. 

Satu-satunya perancang busana wanita yang menampilkan karya di Artisan A La Mode ialah Rinda Salmun. Ia menampilkan busana bertajuk Flourishing.  

Flourishing terinspirasi dari bunga mekar yang merepresentasikan keadaan dunia yang kini tengah normal pascapandemi. Koleksi ini mengangkat sisi "Goth Royalty" yang menggunakan palet warna yang lebih gelap.

Rinda tidak meninggalkan identitas jenamanya yang tak pernah lupa mempromosikan waste management dengan menggunakan 3D printing dengan bahan-bahan yang dapat terbiodegradasi sehingga koleksi yang dipresentasikan saat ini merupakan busana yang ramah lingkungan. 

"Proses kreatifnya untuk sekitar 14 looks selama satu bulan," ucap Rinda.

Rangkaian Fashion Nation 17th Edition juga menghadirkan highlight designer yang berkolaborasi dengan Senayan City seperti Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) yang memamerkan gaya khas mereka di Gaya Fashion Installation, serta berpartisipasi di Kaart Jagat Batik Fashion Show. 

Designer Highlight Senayan City juga menampilkan sejumlah busana dari desainer dan jenama Tanah Air mulai dari desainer Amot Syamsuri Muda dan no'om | no'mi, Ivan Gunawan, dan Lisa Ju. Kemudian Purana, SOE Jakarta, Yuana Tanaya, Ghea Resort X Cover Me Not, OhmmbyBai, Saroong Atelier, dan Cita Tenun Indonesia (CTI) berkolaborasi dengan Sejauh Mata Memandang.(M-4)

BERITA TERKAIT