Perusahaan raksasa penyedia foto Getty Images meluncurkan generator gambar yang didukung oleh kecerdasan buatan dan menggunakan kumpulan foto stoknya.
Sebagai salah satu arsip foto terluas di dunia, Getty Images memosisikan dirinya sebagai pesaing raksasa AI generatif, seperti pencipta Dall-E OpenAI atau Google, dengan program Imagen-nya, dan juga perusahaan rintisan Midjourney atau Stable Diffusion.
Midjourney menjadi terkenal awal tahun ini karena perangkat lunak di balik gambar Paus Fransiskus yang mengenakan jaket putih yang viral, serta gambar lain yang menunjukkan penangkapan palsu terhadap mantan presiden AS Donald Trump.
Getty Images mengatakan produk kecerdasan buatan generative mereka, dibuat bekerja sama dengan raksasa chip AI, Nvidia dan hanya dapat diakses oleh klien, bukan masyarakat umum. “Layanan ini akan berbasis langganan, dengan tarif berdasarkan jumlah permintaan yang diajukan oleh pelanggan”, kata seorang juru bicara Getty Images kepada AFP, Senin (25/9)
Getty Images, yang memiliki kemitraan distribusi dengan AFP dan outlet berita dan foto lainnya, mengatakan pihaknya hanya bergantung pada bank data foto milik mereka sendiri untuk membangun AI.
Perusahaan tersebut mengatakan pihaknya berencana memberi imbalan kepada fotografer yang gambarnya digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak tersebut, serta akan menerima bagian dari pendapatan yang dihasilkan oleh alat baru tersebut.
“Getty dan Nvidia ingin mengembangkan alat-alat ini dengan cara yang bertanggung jawab sehingga memberikan manfaat bagi pembuat konten dan tidak memberikan risiko kepada pelanggan, dan kolaborasi ini merupakan bukti fakta bahwa hal tersebut mungkin dilakukan," kata Grant Farhall, chief product officer Getty.
Banyak perusahaan yang terlibat dalam pembuatan AI generatif digugat oleh seniman, fotografer, dan penulis karena menggunakan karya mereka untuk menciptakan teknologi generatif, tanpa izin atau royalti. (M-3)