4 Juli merupakan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat. Warga biasanya menghabiskan waktu libur itu untuk berkumpul bersama teman maupun keluarga. Tidak jarang mereka mesti menempuh perjalanan jauh, baik dengan pesawat udara maupun mobil (road trip).
Para pengamat pariwisata memprediksi akan terjadi rekor perjalanan untuk akhir pekan ini, tetapi perayaan Fourth July tahun ini mungkin juga menjadi tantangan bagi para pengelola maupun pelaku perjalanan. Selain cuaca yang tidak bersahabat, kebakaran hutan yang terjadi di Kanada kemungkinan juga dapat mengganggu jadwal penerbangan.
Menurut American Automobile Association, sebanyak 50,7 juta warga Amerika diperkirakan akan melakukan road trip setidaknya 50 mil dari rumah hingga 4 Juli nanti. Jumlah ini melampaui rekor sebelumnya yaitu 49 juta pada tahun 2019.
Tetapi, para pelancong pada pekan ini akan merasakan dampak pahit dari cuaca musim panas yang menyengat, terutama Texas dan negara bagian lainnya. Sementara itu, hujan badai, guntur, dan kilat yang berselang-seling di New York dan tujuan Pantai Timur lainnya, telah memaksa pembatalan lebih dari 3.200 penerbangan ke dan dari tiga bandara utama wilayah New York sejak Senin.
Sejumlah wisatawan juga harus mengantisipasi dampak asap dari kebakaran hutan di Kanada yang bergerak ke arah timur dari Midwest. "Jika Anda benar-benar ingin pergi, Anda harus menghadapi itu semua," kata Ellen Coakley, seorang pelancong saat mendarat di Bandara LaGuardia, New York dari Chicago, pada Kamis (29/6) pagi.
Jennifer Hamilton, pelancong lainnya juga harus memutar ke Kosta Rika dari Washington setelah pembangunan landasan pacu bandara membatalkan jadwal penerbangannya. Setelah mendarat di Bandara LaGuardia, ia akan naik taksi online ke Bandara JFK, di mana dia akan terbang melalui Bogota, dan mendarat pada pukul 12:30, jika semua berjalan sesuai rencana.
Pakar perjalanan melihat ekspektasi wisatawan pada akhir pekan ini sebagai cerminan ekonomi yang positif, termasuk pasar kerja AS yang menggeliat dan harga bensin yang semakin moderat. Lebih dari empat per lima pelancong selama akhir pekan panjang ini akan berkendara dengan mobil. Mereka diuntungkan dari penurunan harga bensin sebesar 25%.
Tapi mereka kemungkinan akan dipanggang cuaca panas. Selain itu, seperti yang dikatakan Rabobank, mereka akan menghadapi kenaikan harga daging sapi, selada, soda, roti putih, dan keripik kentang, yang biasanya menjadi bekal perjalanan. "Meski konsumen telah menghadapi beberapa pukulan berat, mereka tetap bertahan," kata Tom Bailey, analis senior di Rabobank.
Pakar industri perjalanan melihat animo masyarakat untuk bepergian, terutama terjadi pada kelompk usia muda. Hal itu dipengaruhi faktor pandemi yang sebelumnya memaksa mereka diam di rumah. Tren untuk bepergian ini turut mendongkrak industri hotel, maskapai penerbangan, kapal pesiar, dan agen tiket perjalanan.
Siye Desta, seorang analis ekuitas CFRA Research mengatakan belum ada tanda-tanda penurunan belanja konsumen untuk traveling, meskipun harga meningkat secara signifikan.(AFP/M-3)