Pada Selasa (6/6), empat restoran di Vietnam mendapatkan bintang Michelin. Penganugerahan itu menjadi pertama kalinya bagi kuliner Vietnam masuk dalam daftar penghargaan bergengsi tersebut.
Restoran tersebut di antaranya berada di Hanoi yaitu Gia, Tam Vi, dan Hibana by Koki. Sementara satu restoran lagi terletak di Ho Chi Minh, yaitu Anan Saigon. Restoran tersebut masing-masing dianugerahi satu bintang Michelin.
Restoran Tam Vi sebagian besar berfokus pada hidangan ala Vietnam utara, termasuk di antaranya potongan daging babi dengan siput tapak dara yang disajikan dengan bumbu segar, mi bihun, hingga saus ikan. Selain itu, ada pula sup kepiting dengan bayam yang menjadi sajian populer di musim panas.
Anak pemilik restoran, Nguyen Bao Anh mengatakan bahwa restoran (Tam Vi) menyajikan makanan tradisional. "Saya pikir sekarang tidak banyak restoran yang menyajikan jenis makanan yang mengingatkan seseorang akan rasa yang pernah dikenalnya," ujarnya, seperti dikutip dari AFP.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa ibunya bermimpi membuka restoran di mana pelanggan datang dan dapat merasakan seperti sedang makan masakan rumahan. "Penghargaan ini untuk ibuku dan aku bangga padanya," tambah Bao Anh.
Tak hanya Tam Vi, restoran Gia juga menyajikan menu-menu tradisional. "Melalui setiap hidangan di Gia, saya ingin menceritakan kisah budaya Vietnam," tulis Sam Tran, koki dan pendiri Gia. Tran telah menghabiskan waktu 10 tahun belajar memasak di Australia sebelum kembali ke Vietnam.
Sedangkan restoran Hibana by Koki lebih menyajikan masakan Jepang. Hibana merupakan satu-satunya restoran tanpa sajian menu ala Vietnam yang mendapatkan penghargaan tersebut.
Untuk restoran Anan Saigon yang terletak di Ho Chi Minh lebih dikenal karena unggul dalam membalut hidangan klasik Vietnam dengan gaya modern.
Direktur Internasional Michelin Guide Gwendal Poullennec mengungkapkan dua kota terbesar di Vietnam, Hanoi dan Ho Chi Minh, memberikan tawaran pengalaman bersantap yang semarak dan beragam. "Hanoi memiliki suasana yang santai dengan toko-toko kecil dan restoran. Ho Chi Minh di sisi lain adalah kota yang ramai dan berkembang pesat, menawarkan energi unik untuk semua pelancong dan kuliner yang beragam," ungkapnya.(M-3)