Bagi mereka yang menekuni profesi sebagai konten kreator ataupun influencer, wajib untuk mengatasi rasa kurang percaya ini di depan kamera. Konten kreator asal Ketapang Kalimantan Barat, Camila Paulenvia pun, awalnya demikian. Namun, menurut dia, berpikir positif adalah kunci dalam mengatasi rasa kurang pede.
“Omongan dari orang sekitar memang kadang bikin aku insecure. Tapi aku harus bisa pede karena aku menyukai profesi ini,” ujar pemilik akun Instagram @camilaplv tersebut.
Mila, begitu ia akrab disapa, adalah seorang konten kreator sekaligus Tiktoker yang berfokus membuat konten ulasan produk makanan dan olahraga. Berkat konsistensi dan kegigihannya, ia sudah memiliki lebih dari puluhan ribu pengikut, baik di Instagram maupun di Tiktok.
Menurut Mila, dengan percaya diri yang tinggi dan konsistensi, warganet akan lebih nyaman menonton konten yang disajikan. Sehingga pesan dan inspirasi yang ingin disampaikan lewat video pendek bisa diterima dengan baik oleh audiens.
Karena terbiasa dan rajin mengabadikan momen dengan membuat video, Mila mendapat banyak inspirasi dalam membuat konten di media sosial. Seiring waktu, konten yang diunggahnya banyak mendulang traffic. Satu persatu brand pun mulai meliriknya karena tertarik dengan konten yang disajikannya.
“Awalnya beberapa video aku masuk FYP (for you page) di TikTok sampai ditonton 900 ribu kali dan aku jadi mendapatkan tawaran endorsement dari sejumlah brand,” ungkap gadis berusia 22 tahun ini.
Mila mengakui, potensi penghasilan dari endorsement bisa sangat besar. Ia pun jadi kini mendapat penghasilan tambahan meski sambil bekerja di salah satu perusahaan.
“Supaya konten aku semakin bagus, aku investasiin lagi dengan beli handphone yang kameranya bagus, terus lighting juga harus memadai dan memperhatikan penampilan juga waktu ngonten,” tambah pemilik akun Tiktok dengan nama @camilapaulen itu.
Menurutnya, profesi konten kreator membuka peluang baginya untuk menambah relasi dan terlibat dalam kegiatan bermanfaat.
“Semenjak masuk ke dalam dunia konten kreator, aku jadi lebih mengenal produk sebuah brand, bahkan sering diundang untuk pergi ke acara event-event menarik dan mendapatkan teman sesama kreator juga.” (RO/M-3)