Menurut data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), total UMKM di Indonesia mencapai 8,71 juta unit usaha pada 2022. Namun, yang disayangkan, para pelaku UMKM itu belum berorientasi ekspor. Hal tersebut menggugah Choirul Amin untuk mengedukasi agar pelaku UMKM dan para generasi muda berkontribusi dalam hal tersebut.
Melalui platform edukasi digital Ekspor.Id yang didirkannya, pria lulusan program Diploma STAN yang juga pernah mengenyam pendidikan Public Financial Management and Revenue Administration (Tax Border) GAP di International Monetary Fund (IMF) Academy ini, memiliki visi untuk membantu memajukan UMKM Indonesia.
Melalui platform edukasi tersebut, Choirul berharap para pelaku UMKM Indonesia bisa bersaing secara global. Choirul mengatakan program pendekatan yang dilakukannya tidak hanya kepada pelaku UMKM, melainkan juga memberikan edukasi kepada mahasiswa. Selain itu, ia juga kerap menjadi pembicara tamu di beberapa perguruan tinggi, seperti Universitas Diponegoro, ITS, IPB, Universitas Brawijaya, UPN Veteran Jawa Timur, dan lain sebagainya.
Sedangkan melalui platform edukasi Ekspor.ID, Choirul menawarkan program kelas gratis untuk belajar bersaing dan mengenal tata cara ekspor. Ia juga menjalin kerja sama dengan stakeholder agar dapat secara langsung membagikan ilmunya pada masyarakat.
Selain aktif dalam kegiatan tersebut melalui akun media sosialnya, pemuda yang sehari-hari bekerja di bea cukai idan tenaga pengajar di Binus University ini juga kerap membagikan ilmunya yang bisa diakses secara gratis melalui akun media sosialnya seperti instagram dengan user @choirvlamin.
“Dengan munculnya para eksportir baru. Terutama dari golongan muda dan UMKM, dengan sendirinya bisa mendongkrak perekonomian nasional,” ujar Choirul. (RO/M-3)
