10 April 2023, 11:36 WIB

Edel Rodriguez, Melawan Donald Trump dengan Coretan


Adiyanto | Weekend

ANGELA WEISS / AFP
 ANGELA WEISS / AFP
Edel Rodriguez dan karyanya di sampul majalah Time

Time edisi terbaru baru akan terbit pekan depan, namun ilustrasi sampul majalah itu sudah beredar dan dibagikan jutaan kali di internet. Ilustrasi itu menampilkan latar belakang hitam pekat di mana sidik jari berputar keluar dari mulut Donald Trump.

"Dia terjebak dalam badai yang dibuatnya sendiri," kata Edel Rodriguez, seniman kelahiran Kuba yang membuat ilustrasi tersebut, berbicara dari rumahnya di Victoria di sudut pedesaan New Jersey, seperti dilandir AFP, Senin (10/4).

Rodriguez bukan kali pertama membuat ilustrasi tentang presiden AS ke-45 itu. Ilustrasinya yang nyeleneh dan sarkas tentang Trump beberapa kali menghiasi sampul majalah terkenal seperti Time dan Der Spiegel.

Pada awal 2017, misalnya, ia mengkritik kebijakan Trump yang menargetkan imigran dari negara-negara mayoritas Muslim dengan menerbitkan ilustrasi untuk sampul Der Spiegel . Di sampul majalah terbitan Jerman itu, ia menggambar presiden Amerika itu mengacungkan pisau sembari memegang kepala patung liberty yang terpenggal.

Demonstran anti-Trump lantas menyebarkan gambar itu pada aksi unjuk rasa mereka. Sebaliknya,  beberapa politisi dan kolumnis mengecam karya tersebut. Rodriguez yang meninggalkan Kuba saat masih kecil mengatakan, gambarnya dimaksudkan untuk mengingatkan masyarakat tentang bahaya yang mengancam demokrasi.

"Saya mengerti Anda harus mempertahankan kenetralan tertentu.Tapi, Anda harus selalu bertanya pada diri sendiri kapan netralitas dapat terus dipertahankan?. Saya merasa bersikap netral pada Trump, terutama saat dia berkuasa bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan, karena saya bisa melihat apa yang akan terjadi," ujar seniman berusia 51 tahun tersebut.

Ia mencontohkan penyerbuan Gedung Capitol AS oleh pendukung Trump pada 5 Januari 2021 yang menurutnya sebagai bahaya. "Kami sedekat itu dengan kudeta," katanya mengilustrasikan kejadian tersebut.

Sebagai illustrator Rodriguez telah mengambil posisi yang tegas sebagai pengkritik Trump. Beberapa karyanya cukup nyeleneh. Presiden dari Partrai Republik itu, misalnya, pernah digambarkan seperti seorang anak yang duduk di atas rudal bersama Presiden Korea Utara, Kim Jong Un.

Dia juga pernah menggambar Trump dengan simbol Ku Klux Klan, terutama ketika presiden dari Partai Republik itu tidak mengutuk aktivis supremasi kulit putih yang menyerang demonstran anti-rasisme di Charlottesville pada 2017.

Sisi buruk manusia

Rodriguez punya pengalaman pahit ketika tinggal di Kuba di bawah rezim Fidel Castro. Saat berusia sembilan tahun, ia diajak kedua orang tuanya melarikan diri dari negaranya. Pengalamannya itu ia kisahkan dalam buku komik terbarunya yang akan terbit musim gugur ini.

Rodriguez merasa Trump menampilkan sisi terburuk manusia, menciptakan citra Amerika Serikat yang kontras dengan pengalamannya sendiri. "Saya tahu betapa baiknya orang-orang di negara ini," kata Rodriguez yang tiba di Florida pada era 80-an.

Rodriguez mengatakan, selain dari kedua orang tua dan juga negara asalnya, ia mengaku mendapat inspirasi dari para pelukis terkenal seperti Pablo Picasso (Spanyol), Henri-Émile-Benoît Matisse (Prancis), serta Paul Klee (Swiss).

Dalam menggambar Trump, Rodriguez kerap menggunakan kode visual yang berulang, seperti kulit oranye, rambut kuning cerah, mulut terbuka yang berteriak, dan mata yang sipit "Sampul yang saya buat ini tidak menormalkan (dia) dan itu memang untuk menunjukkan siapa dia," kata Rodriguez. (AFP/M-3)

BERITA TERKAIT