SETIAP tahun, sekolah kedinasan selalu jadi pilihan favorit bagi lulusan SMA, SMK, dan sekolah sederajat lain untuk melanjutkan jenjang pendidikannya. Sekolah kedinasan memang memberikan jaminan ikatan dinas bagi para lulusannya yang secara otomatis bisa bekerja menjadi Aparatur Negeri Sipil (ASN).
Badan Kepegawaian Negara (BKN) dalam Portal SSCASN Sekolah Kedinasan 2022, menjelaskan Sekolah Tinggi Kedinasan merupakan perguruan tinggi yang memiliki ikatan dinas dengan berbagai lembaga pemerintahan sebagai penyelenggara pendidikan.
Tentunya sekolah kedinasan memiliki sistem masuk yang lebih ketat dari seleksi Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Namun, hal tersebut sebanding dengan fasilitas yang akan Anda dapatkan mulai dari biaya pendidikan gratis dan biaya hidup yang ditanggung secara penuh.
Pada 2021, jumlah pendaftar sekolah kedinasan pada 2021 mencapai 286.000 pendaftar. Jika Anda tertarik menjadi ASN secara otomatis lewat sekolah kedinasan, setiap tahunnya pendaftaran dibuka pada bulan Maret-April melalui situs web terpadu, yakni dikdin.bkn.go.id.
Perlu diketahui, saat ini pendaftaran Sekolah Kedinasan untuk tahun ajaran 2022/2023 belum dibuka, namun Anda harus persiapkan diri sebagai mungkin untuk berlatih karena pendaftaran ujian atau seleksi masuknya dibagi dalam beberapa tahap, antara lain seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar, seleksi kompetensi bidang, tes kesehatan serta tes lainnya.
Berikut ini delapan sekolah kedinasan yang bisa menjadi refrensi Anda untuk mewujudkan cita-cita menjadi seorang ASN, dikutip dari situs Bkn.go.id:
1. STAN
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) adalah perguruan tinggi yang berfokus pada pendidikan vokasi di bidang keuangan negara.
Mulai 2021, PKN STAN memiliki 3 program studi, Program Diploma IV Akuntansi Sektor Publik, Program Diploma IV Manajemen Keuangan Negara, dan Program Diploma IV Manajemen Aset Publik.
Lulusan Prodi D4 dapat diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Keuangan, Kementerian/Lembaga lainnya atau Pemerintah Daerah sesuai dengan formasi/kebutuhan yang tersedia pada tahun yang bersangkutan.
Untuk mahasiswa yang masuk melalui jalur program reguler atau program afirmasi dari lulusan SMA sederajat, seluruh biaya pendidikan di PKN STAN dibebankan pada APBN. Namun, PKN STAN tidak memberikan uang saku kepada mahasiswa selama pendidikan.
Pada 2021, nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) menjadi salah satu syarat administrasi pendaftaran PKN STAN. Akan tetapi untuk 2022 belum terdapat keputusan apakah nilai UTBK akan kembali digunakan.
2. IPDN
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) adalah Lembaga Pendidikan Tinggi Kedinasan dalam lingkungan Kementerian Dalam Negeri. Calon mahasiswa IPDN disebut dengan calon Praja, mereka diharuskan memiliki dasar pengetahuan dan keterampilan yang memadai, kesehatan diri yang prima.
Selain itu, mereka juga harus memiliki kemampuan psikologis diri yang mampu berkembang secara potensial, integritas dan kejujuran diri yang terpercaya, kemampuan berkomunikasi yang efektif, dan kesiapan untuk bekerja di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. STIS
Sekolah Tinggi Ilmu Statistika (STIS) merupakan perguruan tinggi kedinasan program Diploma IV, yang dikelola oleh Badan Pusat Statistik sejak 1958. STIS memberi kesempatan lulusan sekolah menengah umum jurusan IPA untuk dilatih dan didik menjadi ahli statistik.
Pada 2021, STIS membuka untuk Program Studi Statistika Program Diploma III, Program Studi Statistika Program Diploma IV, dan Program Studi Komputasi Statistik Program Diploma IV. Lulusan Program Diploma III akan diangkat sebagai calon Aparatur Sipil Negara (ASN) golongan II/c dan akan ditugaskan di Badan Pusat Statistik (BPS) di seluruh wilayah Indonesia.
Lulusan Program Diploma IV akan diangkat sebagai calon Aparatur Sipil Negara (ASN) golongan III/a dan akan ditugaskan di Badan Pusat Statistik (BPS)/Kementerian/Lembaga/Instansi lainnya di seluruh wilayah Indonesia. Selama masa pendidikan, mahasiswa dibebaskan dari biaya pendidikan (tanpa uang saku).
4. STIN
Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) mempunyai visi menjadi Perguruan Tinggi Intelijen bertaraf Internasional yang mempunyai keunggulan dan kewibawaan dalam mendukung terwujudnya keamanan nasional.
Selama mengikuti pendidikan, mahasiswa akan mendapat berkesempatan berlatih menjadi Indonesian Cyber Task Force dan ahli dalam bidang Biomedical Hazard. Para mahasiswa juga tidak dipungut biaya selama menempuh pendidika. Mahasiswa akan mendapat berbagai fasilitas seperti konsumsi, asrama hingga seragam.
5. SSN
Politeknik Siber dan Sandi Negara (dahulu Sekolah Tinggi Sandi Negara) merupakan Perguruan Tinggi Kedinasan yang diselenggarakan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Lulusan Poltek SSN nantinya akan diangkat menjadi CPNS di lingkungan Badan Siber dan Sandi Negara atau instansi pemerintah lainnya.
Poltek SSN memiliki tiga Program Studi Diploma IV dengan sistem paket yang harus diselesaikan dalam delapan semester selama empat tahun. Program studi yang tersedia yaitu rekayasa keamanan siber, rekayasa kriptografi dan rekayasa perangkat keras kriptografi.
6. STMKG
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) merupakan sekolah yang berada di bawah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). STMKG memiliki program studi jenjang D4 yang meliputi Meteorologi, Klimatologi, Geofisika dan Instrumentasi.
Lulusan STMKG nantinya akan bekerja di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika sesuai ketentuan yang berlaku sejak dinyatakan lulus pendidikan, dan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Untuk STMKG, biaya pendidikan gratis. Namun, taruna dan taruni yang diterima akan ditarik biaya untuk keperluan seragam, atribut, dan lainnya. Biaya tersebut akan dibebankan hanya di awal pendidikan (yaitu saat daftar ulang) untuk 4 tahun pendidikan.
7. Poltekip dan Poltekim
Sekolah Kedinasan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim) adalah Sekolah Kedinasan di bawah Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Saat ini jurusan yang tersedia di Poltekip yaitu Manajemen Pemasyarakatan, Teknik Pemasyarakatan, dan Bimbingan Pemasyarakatan.
Sementara itu khusus poltekim, para mahasiswa akan dilatih untuk bekerja dalam bidang administrasi seperti imigrasi, baik untuk ditempatkan di kantor imigrasi di seluruh Indonesia atau di unit imigrasi di perwakilan luar negeri Indonesia. Adapun program studi yang tersedia yaitu D4 Manajemen Teknologi Keimigrasian, D4 Administrasi Keimigrasian, D4 Hukum Keimigrasian dan D3 Keimigrasian.
8. Sekolah Kedinasan Kemenhub
Jika Anda tertarik untuk menjadi bagian dari calon taruna maupun taruni pola pembibitan Kemenhub, Anda dapat memilih prodi yang tersedia tanpa dibatasi domisili asal dan bersifat nasional.
Adapun, bagi peserta yang mengikuti pola pembibitan pemda, hanya dapat memilih prodi yang ada di Politeknik Transportasi Darat Indonesia-Sekolah Tinggi Transportasi Darat (PTDI-STTD). Mereka juga harus berasal berdomisili sesuai wilayah prodi yang dipilih.
Melansir laman Dikdin BKN, ada 22 Sekolah yang termasuk dalam Kedinasan Kemenhub yaitu, Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI-STTD), Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun, Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan Tegal, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta, Politeknik Pelayaran Surabaya, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Politeknik Pelayaran Sumatera Barat, Politeknik Pelayaran Banten, Politeknik Penerbangan Surabaya, dan Penerbangan Indonesia Curug
Sedangkan di luar pulau Jawa ada Politeknik Transportasi Sungai Danau Penyeberangan Palembang, Politeknik Transportasi Darat (POLTRADA) Bali, Pelayaran Malahayati Aceh, Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara, Politeknik Pelayaran Barombong, Politeknik Pelayaran Sorong Politeknik, Politeknik Penerbangan Makassar, Politeknik Penerbangan Medan, Politeknik Penerbangan Jayapura, Politeknik Penerbangan Palembang, dan Politeknik Ilmu Pelayaran Makasar. (M-1)