21 December 2022, 10:25 WIB

Kenali Tanda Awal Kehilangan Memori yang Normal Seiring Penuaan


Nike Amelia sari | Weekend

unsplash.com/Ravi Patel
 unsplash.com/Ravi Patel
ilustrasi: Penderita demensia

Anda pulang kerja dengan rute yang sama selama lima tahun terakhir.  Namun akhir-akhir ini, Anda berhenti di persimpangan yang sama, berjuang untuk mengingat apakah Anda perlu belok kiri atau kanan.Banyak kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang dapat membuat kita mempertanyakan apakah penurunan ingatan semacam itu normal, tanda penurunan kognitif, atau gejala awal dari demensia?

Naluri pertama kita mungkin menduga hal itu karena kerusakan otak kita.  Dan memang benar bahwa seperti bagian tubuh lainnya, sel-sel otak kita menyusut seiring bertambahnya usia.  Sel-sel otak kita juga mempertahankan lebih sedikit koneksi dengan neuron lain dan menyimpan lebih sedikit bahan kimia yang dibutuhkan untuk mengirim pesan ke neuron lain.

Tetapi tidak semua penurunan memori disebabkan oleh perubahan terkait usia pada neuron kita.  Dalam banyak kasus, faktor yang memengaruhi lebih sepele, termasuk rasa lelah, cemas, atau terdistraksi hal lain.

Sistem memori kita dibangun sedemikian rupa. sehingga lupa pada tingkat tertentu adalah sesuatu yang normal.  Melansir dari theconversation.com, Senin (19/12), Oliver Baumann, Asisten Profesor di School of Psychology, Bond University, Australia dan Cindy Jones, Associate Professor (Profesor Madya) di Behavioral Sciences, Bond University, Australia menuliskan bahwa mempertahankan ingatan tidak hanya menguras metabolisme kita, tetapi terlalu banyak informasi yang tidak perlu juga dapat memperlambat atau menghambat pengambilan ingatan tertentu.

Sayangnya, tidak selalu tergantung pada kita untuk memutuskan apa yang penting dan harus diingat. Secara umum, otak kita lebih menyukai informasi sosial (gosip terbaru), tetapi dengan mudah membuang informasi abstrak (seperti angka)

Tanda Kehilangan Memori yang Berbahaya

Kehilangan ingatan akan menjadi masalah ketika hal itu mulai memengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Misalnya, Anda tiba-tiba tidak tahu untuk alasan apa berada di belakang kemudi, atau ke mana tujuan Anda, atau bahkan kehilangan kemampuan cara mengemudi. Kejadian semacam itu jelas tidak normal dan perlu pemeriksaan lebih lanjut terrhadap memori Anda.

Cara kehilangan memori terkait penuaan dan kehilangan memori yang lebih memprihatinkan disebut sebagai gangguan kognitif ringan.  Tingkat kerusakan dapat tetap stabil, membaik, atau memburuk.

Namun, kejadian di atas (lupa caranya mengemudi dan tiba-tiba lupa mau kemana) jelas mengindikasikan peningkatan risiko (sekitar tiga sampai lima kali) penyakit neurogeneratif di masa depan seperti demensia.  Setiap tahun, sekitar 10-15% orang dengan gangguan kognitif ringan akan mengalami demensia.

Bagi orang-orang dengan gangguan kognitif ringan, kemampuan untuk melakukan aktivitas biasa menjadi bertahap dan berdampak lebih signifikan dari waktu ke waktu.  Selain kehilangan ingatan, itu bisa disertai dengan masalah lain seperti kemampuan berbahasa, berpikir, dan keterampilan membuat keputusan. (M-3)

 


Penanda Awal

Gangguan navigasi dianggap sebagai penanda awal penyakit Alzheimer, jenis demensia yang paling umum.  Studi Magnetic Resonance Imaging (MRI) telah menunjukkan area yang sangat mendukung ingatan untuk lingkungan spasial kita adalah yang pertama terpengaruh oleh penyakit degeneratif ini. Jadi, peningkatan kejadian tersesat bisa menjadi tanda peringatan akan kesulitan yang lebih nyata dan meluas di masa depan.(M-3)

BERITA TERKAIT