04 December 2022, 05:20 WIB

Sehat dan Sukses Berkat Sayur Organik


(*/M-1) | Weekend

Adam Dwi
 Adam Dwi
DIYAH RAHMAWATI

DIYAH Rahmawati Wicaksana Ningtyas, lulusan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang dikenal sebagai petani sayur organik yang sukses, sekaligus pebisnis daring. Saat ini Dyah tinggal di hamparan persawahan yang masih membentang tepatnya di sepanjang jalan menuju kawasan Jalan Slamet Temboro, Kelurahan Cemorokandang, Kedungkandang.

Selain sebagai pegiat sayuran organik, Dyah ialah pemilik Natural Organic Indonesia dan juga pendiri Abang Sayur Organik di Kota Malang, Jawa Timur. Ia memproduksi baik sayuran maupun camilan dan tempe organik. Target pasar dari Abang Sayur Organik, yaitu B2C (business to consumer) dan B2B (business to business) dengan sekitar 40 jenis sayuran organik.

"Mau banget dipanggil petani karena memang dari awal jadi petani," kata Diyah saat hadir sebagai bintang tamu Kick Andy episode Muda, Berkarya, di Desa yang tayang hari ini.

Usaha milik Diyah telah masuk lima kelompok Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) Terbaik Kementan 2018. Ia mengaku selama masa pandemi covid-19, omzetnya naik hampir 50%. Sebelumnya, omzet per bulan mencapai Rp60 juta/saat pandemi naik hingga Rp90 juta.

Ada sebuah kisah yang kemudian menjadi motivasi Dyah dalam mengembangkan sayuran organik. "Saat saya hamil anak kedua, saya koma empat hari dan total di rumah sakit hampir satu bulan. Ketika sebelum pulang, dokter bilang kalau eklamsia, dan bisa berulang di kehamilan selanjutnya," kenangnya.

Eklamsia adalah komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kejang sebelum, selama, atau setelah persalinan. Kondisi saat itu yang memang secara medis sangat sulit, tetapi bisa dilewati dengan merelakan kehilangan buah hatinya.

Setelah melewati kejadian tersebut, kemudian ia semakin semangat mencari terapi pada diri sendiri dengan makanan sehat agar bisa hamil kembali. Sesuai saran dokter untuk menunda kehamilan hingga lima tahun.

Oleh karena itu, ia rutin mengonsumsi sayur organik ada juga yang berupa jus sayur. Sampai akhirnya ia bisa memiliki tiga anak hingga sekarang

Kini, usahanya sudah berkembang pesat. Ia sudah menanam 40 jenis sayuran organik.

Untuk permintaan pemesanan di luar Jawa Timur, ia juga membuka program P4S (Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya) Bumi Malang Lestari, yakni tempat pelatihan,
magang, atau belajar, studi banding untuk calon petani muda/konsumen yang tertarik ingin belajar pertanian sayur organik dan bagaimana proses sayur dihasilkan.

Atas keuletannya ini, Diyah berhasil masuk lima besar kelompok Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian Terbaik pada 2018 dan menjadi Duta Petani Milenial 2020 dari Kementerian Pertanian.

Selama pandemi covid-19, Diyah mengakui omzet penjualan naik hingga 50%.M a s y arakat yang kini menjadi karya wan dan mitranya berjumlah 12 orang. Mereka bertugas dari hulu
hingga hilir, mulai penyiapan media tanam, pembibitan, perawatan, panen, hingga pengepakan.

“Kebutuhan pangan masyarakat juga sangat tinggi. Ini potensi untuk teman yang masih muda bisa mengembangkannya. Dari lahan kecil, bisa diolah dan terbukti berlanjut sampai saat ini,” pungkasnya. (*/M-1)

BERITA TERKAIT