SETELAH sukses menyelenggarakan Festival Bahasa dan Sastra Indonesia Sejatinpada tahun lalu, tahun ini Media Indonesia kembali menyelenggarakannya. Tahun ini diangkat tema Sastra untuk Selamatkan Bumi.
Pada tahun lalu, penyelenggaraan di antaranya menghadirkan lelang puisi oleh beberapa penyair yang hasilnya disumbangkan ke para anak yatim piatu yang ditinggalkan orangtua mereka akibat covid-19.
“Kami dari Media Group sangat mengapresiasi kegiatan ini. Dan ini harus menjadi gerakan yang lebih luas lagi ke depannya, bukan saja milik Media Indonesia. Kalau tidak ada gerakan seperti ini, bisa jadi 10 tahun lagi banyak dari kita yang tidak mengucapkan bahasa Indonesia,” kata CEO Media Group Mirdal Akib dalam sambutannya di lobby Grand Studio Metro TV, Kedoya, Jakarta Barat, Senin, (31/10).
Menurut Mirdal, bahasa Indonesia memiliki pencapaian yang mampu menyatukan ragam bahasa lokal dari berbagai daerah di Indonesia. Sementara itu, Direktur Utama Media Indonesia Gaudensius Suhardi menambahkan, puisi juga bisa menjadi cara untuk menjaga kelestarian lingkungan. Sebab sastra bisa menyuarakan segala permasalahan lingkungan.
Acara puncak Festival Bahasa dan Sastra Indonesia Sejati 2022 dilengkapi dengan pembacaan puisi oleh penyair senior yang kerap dijuluki Presiden Penyair Indonesia Sutardji Calzoum Bachri, Direktur Pemberitaan Media Indonesia Ade Alawi, dan Direktur Utama Pangansari Group Maghfur Lasah.
Sayembara cerpen juga masih menjadi bagian dari penyelenggaraan tahun ini. Selain itu dibahas pula fenomena bahasa gaul, termasuk bahasa Jaksel, dalam gelar wicara yang menghadirkan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Ristek, Prof. E. Aminudin Aziz, dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Dr. Bernadette Kushartanti, Direktur Utama Nara Bahasa Ivan Lanin, dan Youtuber Metha Armelita. (M-1)