10 December 2021, 08:00 WIB

Konsumsi Yoghurt Setiap hari Baik untuk Penderita Tekanan Darah Tinggi


Nike Amelia Sari | Weekend

Unsplash.com/Alisha Hieb
 Unsplash.com/Alisha Hieb
Ilustrasi: Yoghurt

Baik itu sesendok sereal pagi atau camilan sederhana saat bepergian, asupan yoghurt yang dikonsumsi setiap hari bisa menjadi makanan yang sangat berguna bagi orang dengan tekanan darah tingg. Demikian kesimpulan penelitian dari University of South Australia (UniSA) yang dilakukan bersama dengan University of Maine, baru-baru ini.

Mereka meneliti hubungan antara asupan yogurt, tekanan darah, dan faktor risiko kardiovaskular.

Berdasarkan data secara global, lebih dari satu miliar orang menderita hipertensi (tekanan darah tinggi), menempatkan mereka pada risiko penyakit kardiovaskular atau cardiovascular diseases (CVD) yang lebih besar seperti serangan jantung dan stroke.

CVD adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia, di Amerika Serikat, satu orang meninggal karena CVD setiap 36 detik dan di Australia, setiap 12 menit.

Peneliti UniSA, Dr Alexandra Wade mengatakan penelitian ini memberikan bukti baru yang menghubungkan yoghurt yang berdampak baik dengan hasil tekanan darah bagi penderita hipertensi.

"Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko nomor satu untuk penyakit kardiovaskular, jadi penting bagi kita untuk terus menemukan cara untuk mengurangi dan mengaturnya. Makanan dengan kandungan susu, terutama yoghurt, mungkin mampu menurunkan tekanan darah" kata Dr Wade, seperti dikutip dari sciencedaily.com, Selasa (7/12).

"Ini karena makanan olahan susu mengandung berbagai mikronutrien, termasuk kalsium, magnesium, dan potasium, yang semuanya terlibat dalam pengaturan tekanan darah. Yoghurt sangat baik karena juga mengandung bakteri yang mendorong pelepasan protein yang menurunkan tekanan darah," lanjutnya.

Lebih lanjut, dia juga menjelaskan bahwa studi ini menunjukkan untuk orang dengan tekanan darah tinggi, bahkan sejumlah kecil yoghurt dikaitkan dengan tekanan darah rendah. "Dan bagi mereka yang mengonsumsi yoghurt secara teratur, hasilnya bahkan lebih bagus, dengan penghitungan tekanan darah hampir tujuh poin lebih rendah daripada mereka yang tidak mengonsumsi yoghurt," paparnya.

Dalam penelitian ini, tim melibatkan sekitar 915 orang dewasa yang tinggal di komunitas dari Studi Longitudinal Maine-Syracuse. Konsumsi yoghurt kebiasaan diukur dengan menggunakan kuesioner frekuensi makanan. Sedangkan tekanan darah tinggi didefinisikan sebagai lebih besar dari atau sama dengan 140/90 mmHg (tingkat tekanan darah normal kurang dari 120/80 mmHg).

Para peneliti mengatakan bahwa studi observasional dan intervensi di masa depan harus terus berkonsetransi pada individu yang berisiko untuk memeriksa potensi manfaat yoghurt.(M-4)

 

BERITA TERKAIT