Legenda pop asal Swedia, ABBA, mengejutkan para penggemar dengan mengumumkan album studio pertama mereka selama 40 tahun.
ABBA Voyage akan dirilis pada November, sebelum serangkaian konser "revolusioner" di mana avatar virtual berdasarkan profil mereka akan memainkan lagu-lagu hits seperti Mamma Mia dan Waterloo.
Kuartet itu, yang berpisah pada 1982, mengatakan bahwa mereka kembali ke studio rekaman pada 2018 saat mengerjakan pertunjukan panggung. "Awalnya hanya dua lagu, dan kemudian kami berkata, 'Yah, mungkin kami harus membuat beberapa lagu lainnya,'" kata Benny Andersson.
Pada akhirnya, mereka merekam 10 lagu - dua di antaranya ditayangkan perdana selama konferensi pers yang disiarkan secara global pada Kamis (2/9).
Yang pertama, I Still Have Faith In You, adalah balada piano yang menggambarkan ikatan di antara empat anggota band.
"Ketika Benny memainkan melodi, saya hanya tahu itu pasti tentang kami," kata Bjorn Ulvaeus, menjelaskan asal-usul lagu itu.
"Ini tentang menyadari bahwa sungguh tidak terbayangkan berada di tempat kita sekarang. Tidak pernah terbayang, untuk merilis album setelah 40 tahun dan masih menjadi teman terbaik, masih menikmati kebersamaan satu sama lain, dan memiliki kesetiaan total. Siapa yang pernah mengalaminya? Tidak ada."
Lagu kedua, Don't Shut Me Down, adalah mini-melodrama dalam nada klasik Abba The Day Before You Came, cerita tentang seorang perempuan yang kembali ke pasangannya bertahun-tahun setelah berpisah.
Kedua lagu tersebut akan ditampilkan di ABBA Voyage saat dirilis pada 5 November, dengan fokus pada pasar Natal yang menguntungkan. Rekaman itu bahkan akan mencakup "lagu Natal kecil", kata Benny, serta "sejumlah lagu pop".
Dia menambahkan: "Saya pikir itu cukup bagus. Kami telah melakukan sebaik yang kami bisa, di usia kami."
Lagu-lagu baru band ini juga akan diputar selama konser virtual band, juga berjudul Abba Voyage, yang akan dibuka tahun depan di arena yang dibangun khusus di London timur.
Dimainkan enam malam seminggu, itu akan menampilkan avatar dari anggota band Abba, disertai dengan 10 band live yang menampilkan 22 hits terbesar mereka. Tiket mulai dijual pada 7 September, dengan malam pembukaan pada 27 Mei. Adapun avatar mereka disebut "Abba-tars" dan dirancang oleh Industrial Light and Magic - perusahaan efek visual yang didirikan oleh pencipta Star Wars George Lucas.
Lebih dari 850 orang bekerja untuk menciptakan kembali ABBA "di masa jayanya" menggunakan teknologi penangkapan gerak untuk memindai "setiap tingkah laku dan setiap gerakan" para musisi, yang kini berusia 70-an, saat mereka tampil.
"Agnetha, Frida, Benny, dan Bjorn naik ke panggung di depan 160 kamera dan hampir semua jenius VFX, dan mereka membawakan setiap lagu dalam pertunjukan ini, dengan sempurna, selama lima minggu," jelas produser Ludvig Andersson.
"Jadi ketika Anda melihat pertunjukan ini, ini bukan empat orang yang berpura-pura menjadi ABBA. Itu adalah mereka sebenarnya."
Bjorn mengatakan band tersebut memilih London untuk menampilkan pertunjukan perdana karena "London adalah kota terbaik untuk hiburan, teater, musikal... Kami selalu merasa bahwa orang Inggris melihat kami sebagai milik mereka."
Sebelum Voyage, ABBA merilis album mereka terakhir pada 1981, The Visitors, dengan hit One of Us. Lintasgenerasi, ABBA antara lain dikenal dengan hit Dancing Queen, Mamma Mia, Chiquitita, maupun The Winner Takes it All. (BBC/M-2)