04 February 2021, 11:15 WIB

Ingin Ubah Citra, Amsterdam Jajaki Penutupan Distrik Merah


Galih Agus Saputra | Weekend

Raisa Kanareva/123RF
 Raisa Kanareva/123RF
Kawasan Distrik Merah Amsterdam

Walikota Amsterdam, Belanda, Femke Halsema baru-baru ini dikabarkan telah mengajukan sebuah proposal untuk menutup
rumah bordil di De Wallen. Hal itu dilakukan karena menurutnya rumah bordil telah menarik perhatian 'yang keliru' dan menyebabkan pelecehan seksual pada sebagian besar perempuan yang bekerja di kawasan tersebut.

Pekerja seks komersial (PSK) yang ada di kawasan bernama Red Light District itu rencananya akan diundang Halsema dan akan dipindahkan ke luar kota. Halsema yang berasal dari partai hijau itu, sejauh ini belum menyebutkan nama kota yang dimaksud. Akan tetapi usulan itu telah didukung oleh sebagian besar partai politik yang ada di Belanda.

Politikus Partai Buruh Belanda, Dennis Boutkan mengatakan langkah ini dilakukan sebagai upaya penataan ulang Amsterdam sebagai kota wisata. "Kami harus ikut campur tangan dengan tegas," imbuh Politikus Christian Democratic Appeal (CDA), Diederik Boomsma seperti dilansir dari The Guardian, Selasa, (2/2).

Sebuah kelompok bernama Red Light United yang baru saja dibentuk mencoba melobi usulan Halsema. Mereka mengklaim bahwa 90% dari 170 PSK yang saat ini masih bekerja tetap ingin berada di sejumlah gang sempit, di Red Light District. Meski begitu, mayoritas anggota dewan tetap kukuh dengan usulan Halsema, karena mengganggap relokasi sangat dibutuhkan untuk mengubah jenis wisatawan yang hendak berkunjung ke Amsterdam. 

BERITA TERKAIT