CEO X, sebelumnya Twitter, dan orang terkaya di dunia Elon Musk mengumumkan bahwa jumlah pengguna bulanan platform media sosial tersebut telah meraih pencapaian baru, melampaui 540 juta pengguna.
Pencapaian ini diperoleh X di tengah periode perubahan organisasi dan upaya untuk meningkatkan pendapatan periklanan, yang mengalami penurunan signifikan dalam beberapa bulan terakhir.
Mengutip Gizmochina, lonjakan dalam hal jumlah pengguna ini menjadi indikator menggembirakan untuk X, terutama karena Meta Platforms, induk perusahaan platform media sosial pesaingnya, Threads, meluncurkan kompetitor langsung pada 5 Juli lalu.
Baca juga: Apple Tolak Perubahan Nama Logo Twitter Baru di App Store, Loh Kenapa?
Setelah mengakuisisi Twitter senilai USD44 miliar, Musk menggabungkan platform ini dengan perusahaan miliknya, X Corp, yang didirikan pada bulan Maret lalu, sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh X Holdings Corp.
Musk mengusung visi untuk menjadikan X serupa layanan pesan populer Tiongkok, WeChat, menargetkan untuk menciptakan aplikasi untuk semua. Untuk menekankan perubahan tersebut, platform microblogging Twitter secara resmi berubah merek menjadi X, dengan ikon burung biru ikonik yang diusungnya selama ini digantikan oleh simbol X.
Pengumuman terakhir yang disampaikan Musk ini menambahkan rangkaian pernyataan positif yang dibuat oleh eksekutif X terkait dengan peningkatan penggunaan platform ini, kendati menghadapi kompetisi dari Threads.
Baca juga: Threads Tambahkan Fitur Feed Kronologis Serupa Twitter
Sebelumya, perubahan merek Twitter menjadi X menyebabkan Microsoft Edge menampilkan peringatan, mengindikasikan pendeteksian permasalahan yang diperkirakan sistem peramban ini sebagai permasalahan keamanan.
Hal ini diperkirakan terkait dengan cara Edge dan peramban web berbasis Chromium lain menghadapi favicon atau Progressive Web App (PWA) Icon Change. Dengan perubahan brand mendadak, Edge menganggap X sebagai tindak penipuan atau scam. (Medcom/Z-6)