SEJUMLAH koin meme kripto mengalami lonjakan fenomenal beberapa waktu lalu. Sebut saja seperti Dogecoin, Shiba Inu, dan yang terbaru Pepe.
Mencermati peningkatan luar biasa animo masyarakat terhadap koin-koin meme tersebut, Triv.co.id, platform jual beli aset kripto dan saham AS, me-listing berbagai koin baru seperti Floki, Pepe, SUI dan 9 koin lainnya.
Baca juga: Ini Daftar Pedagang Aset Kripto Berizin Resmi Rekomendasi Bappebti
CEO Triv.co.id Gabriel Rey mengatakan sepanjang 2023 pihaknya mulai melihat kembali bergairahnya pasar aset kripto setelah penurunan harga signifikan pada 2022.
"Hal ini dilihat dari aset koin meme seperti Pepe yang terus mencetak top volume di Triv selama 7 hari berturut-turut," jelas pria yang akrab disapa Rey itu melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (3/6).
Melalui listing baru ini, Triv kini memiliki lebih dari 300 aset kripto yang ada di platformnya.
“Dengan ratusan aset kripto yang kami tawarkan di platform Triv.co.id, kami yakin akan mampu mencapai target pertumbuhan pengguna hingga 40% lebih di tahun ini,” jelas Rey.
Target pertumbuhan pengguna diyakini akan tercapai melalui dua segmen, yakni pengguna baru dan investor kripto kawakan yang sudah mengikuti hype meme koin di kuartal kedua 2023 ini.
Baca juga: Investasi Aset Digital Terus Tumbuh, Toko Token Ikut Kembangkan Aset Kripto Lokal
Rey pun memberikan saran bagi investor dalam memilih koin baru yang berpotensi menguat ke depannya.
“Hal utama yang harus diperhatikan adalah komunitasnya, karena kripto sangat bergantung pada komunitasnya. Jadi, semakin besar komunitasnya maka semakin potensial koin tersebut bergerak naik,” jelas Rey.
Kedua, Rey menyarankan investor untuk memperhatikan kegunaan atau use case blockchain-nya.
Terakhir, perhatikan koin baru tersebut sudah listing di berbagai exchange besar.
“Adapun koin baru potensial yang sedang digadang-gadang menjadi the next Ethereum adalah SUI, karena didirikan oleh eks karyawan META dan memiliki use case yang cukup banyak,” ungkap Rey.
Pun demikian, Rey seperti biasa mewanti-wanti investor agar melakukan riset sendiri sebelum berinvestasi di berbagai aset kripto.
“Investor wajib DYOR, alias do your own research, sehingga dapat mengenali berbagai potensi sekaligus risiko yang terkandung di setiap aset kripto,” pungkas Rey. (RO/S-2)