KOMPONEN multimedia berupa teks, grafik, audio, video, dan animasi. Bagaimana penjelasan komponen multimedia itu yang diajarkan dalam SMK Multimedia?
Berikut pemaparan komponen multimedia sebagaimana dilansir dari buku pelajaran Desain Multimedia 1 untuk SMK-MAK Kelas XI karya Nanik Sri Rahayu. Semangat belajar ya.
Teks
Sejak 6.000 tahun yang lalu manusia sudah berusaha untuk membuat simbol-simbol visual yang mewakili makna tertentu. Simbol ini selalu berbentuk gambar yang merepresentasikan objek fisik yang ditemui dalam kehidupan manusia, misalnya sapi, rumah, pohon atau langit. Kadang simbol juga dibuat untuk menjelaskan sesuatu yang abstrak, nonbendawi, seperti nama, kata kerja, dan sebagainya. Simbol seperti ini biasa disebut dengan huruf piktograf.
Baca juga: Perangkat Keras dan Perangkat Lunak untuk Multimedia
Untuk penggunaan dalam multimedia, teks dapat dirancang dengan menggunakan beberapa hal.
a. Word Processor (WP).
Teks dibuat menggunakan WP kemudian di-import dari Multimedia Authoring Program seperti Macromedia Director atau Macromedia Authorware dalam format Rich Text Format (RTF).
b. Authoring Software (AS).
Teks dibuat menggunakan fasilitas text editor yang terdapat dalam program seperti Macromedia Director.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan teks dalam pembuatan aplikasi multimedia.
a. Untuk font kecil, gunakan font yang tersedia yang paling dapat dibaca.
b. Gunakan sesedikit mungkin face yang berbeda untuk pekerjaan yang sama, tetapi variasikan berat dan ukuran typeface menggunakan cetak miring dan cetak tebal.
Baca juga: Multimedia terkait Pengertian, Kategori, Komponen, dan Penerapannya
c. Dalam blok teks, atur leading untuk spasi baris yang sesuai.
d. Dalam headline berukuran besar, atur spasi antarhuruf (kerning) sehingga spasi terasa enak dipandang.
e. Eksplorasi penggunaan warna teks yang berbeda dan efek penempatan teks pada latar belakang yang berbeda.
f. Cobalah untuk membuat drop cap dan initial cap untuk memberi penekanan pada kata tertentu.
g. Gunakan kata-kata yang bermakna atau frasa untuk link dan item menu.
Dalam menggunakan teks untuk aplikasi multimedia juga harus diperhatikan indovidu yang akan menggunakan aplikasi tersebut. Secara umum dibedakan menjadi dua pengguna.
a. Individual user.
Untuk aplikasi multimedia yang digunakan oleh seorang pemakai dengan menggunakan komputer, gunakan extensive
text dengan ukuran yang lebih kecil dibandingkan untuk group presentation.
b. Group presentations.
Gunakan teks seminimal mungkin; karena yang berbicara ialah presenter/penyaji. Teks hanya sebagai panduan. Batasi penggunaan teks hanya pada bullet text atau paragraf pendek. Ukuran font minimal 24 points.
Grafik
Secara umum, image atau grafik berarti still image seperti foto dan gambar. Manusia sangat berorientasi pada visual (visual-oriented), dan gambar merupakan sarana yang sangat baik untuk menyajikan informasi. Semua objek yang disajikan dalam bentuk grafik adalah bentuk setelah encoding dan tidak mempunyai hubungan langsung dengan waktu.
Kegunaan grafis dalam aplikasi multimedia.
a. Sebagai ilustrasi untuk menjelaskan kosep-konsep.
b. Chart untuk ilustrasi dan meringkas data-data numerik.
c. Warna, bakground, dan icon untuk menyediakan keseragaman dan keberlanjutan dalam aplikasi.
d. Integrasi dari text, photo, dan grafik untuk mengekspresikan konsep, informasi, atau suasana hati.
e. Menunjukkan image dan budaya perusahaan.
f. Simulasi dari lingkungan yang ada.
g. Menjelaskan proses.
h. Menjelaskan struktur organisasi.
i. Ilustrasi dari lokasi.
Umumnya gambar disimpan dengan cara dimampatkan agar menghemat ruang dalam hardisk. Ada dua cara proses pemampatan, yaitu teknik lossless dan lossy. Teknik lossless adalah suatu teknik yang menghasilkan gambar rekonstruksi yang sama dengan gambar aslinya. Teknik lossy adalah suatu teknik memampatkan data sehingga gambar rekonstruksi hasil pemampatan mempunyai perbedaan dengan gambar asli, tetapi bagi mata manusia kelihatan sama.
Gambar dibedakan menjadi dua, yaitu bitmap dan vektor. Gambar bitmap adalah objek gambar yang dibentuk berdasarkan titik-titik dan kombinasi warna. Bitmap digunakan untuk fotorealistik dan gambar kompleks yang membutuhkan detail yang halus. Gambar vektor adalah objek gambar yang dibentuk melalui kombinasi titik-titik dan garis dengan
menggunakan metode matematis.
Berikut penjelasan dari berbagai format gambar.
a. PSD (Photoshop Document).
Format file ini merupakan format asli dokumen Adobe Photoshop. Format ini mampu menyimpan informasi layer dan alpha channel yang terdapat pada sebuah gambar, sehingga suatu saat dapat dibuka dan diedit kembali.
Format ini juga mampu menyimpan gambar dalam beberapa mode warna yang disediakan Photoshop. Anda dapat menyimpan dengan format file ini jika ingin mengeditnya kembali.
b. BMP (Bitmap Image).
Format file ini merupakan format grafis yang fleksibel untuk platform Windows sehingga dapat dibaca oleh program grafis manapun. Format ini mampu menyimpan informasi dengan kualitas tingkat 1 bit samapi 24 bit. Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel serta ada kendala dalam pertukaran platform.
Untuk membuat sebuah objek sebagai desktop wallpaper, simpanlah dokumen Anda dengan format file ini. Anda dapat
mengkompres format file ini dengan kompresi RLE. Format file ini mampu menyimpan gambar dalam mode warna RGB, Grayscale, Indexed Color, dan Bitmap.
c. EPS (Encapsuled Postcript).
Format file ini merupakan format yang sering digunakan untuk keperluan pertukaran dokumen antar program grafis. Selain itu, format file ini sering pula digunakan ketika ingin mencetak gambar.
Keunggulan format file ini menggunakan bahasa postscript sehingga format file ini dikenali oleh hampir semua program persiapan cetak. Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel, sehingga banyak pengguna Adobe Photoshop menggunakan format file ini ketika gambar yang dikerjakan sudah final. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Lab, Duotone, Grayscale, Indexed Color, serta Bitmap. Selain itu format file ini juga mampu menyimpan clipping path.
d. JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group).
Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan pilihan yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang akan digunakan untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi elektronik lainnya.
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale. Format file ini juga mampu menyimpan alpha channel, tetapi karena orientasinya ke publikasi elektronik, format ini berukuran relatif lebih kecil dibandingkan dengan format file lain.
e. GIF (Graphic Interchange Format).
Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung mode warna Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file ini merupakan format standar untuk publikasi elektronik dan internet. Format file mampu menyimpan animasi dua dimensi yang akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web, dan publikasi elektronik. Format file ini mampu mengkompres dengan ukuran kecil menggunakan kompresi LZW.
f. TIF (Tagged Image Format File).
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit. Format file ini juga dapat digunakan untuk keperluan pertukaran antarplatform (PC, Machintosh, dan Silicon Graphic).
Format file ini merupakan salah satu format yang dipilih dan sangat disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama yang berorientasi pada publikasi (cetak). Hampir semua program yang mampu membaca format file bitmap juga mampu membaca format file TIF.
g. PCX.
Format file ini dikembangkan oleh perusahaan bernama Zoft Cooperation. Format file ini merupakan format yang fleksibel karena hampir semua program dalam PC mampu membaca gambar dengan format file ini.
Format file ini mampu menyimpan informasi bit depth sebesar 1 hingga 24 bit tetapi tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, Grayscale, Bitmap dan Indexed Color.
h. PDF (Portable Document Format).
Format file ini digunakan oleh Adobe Acrobat dan dapat digunakan oleh grafik berbasis pixel maupun vektor. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Indexed Color, Lab Color, Grayscale dan Bitmap.
Format file ini tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file ini sering menggunakan kompresi JPG dan ZIP, kecuali untuk mode warna Bitmap yaitu menggunakan CCIT.
i. PNG (Portable Network Graphic).
Format file ini berfungsi sebagai alternatif lain dari format file GIF. Format file ini digunakan untuk menampilkan objek dalam halaman web.
Kelebihan dari format file ini dibandingkan dengan GIF adalah kemampuannya menyimpan file dalam bit depth hingga 24 bit serta mampu menghasilkan latar belakang (background) yang transparan dengan pinggiran yang halus. Format file ini mampu menyimpan alpha channel.
j. PIC (Pict).
Format file ini merupakan standar dalam aplikasi grafis dalam Macintosh dan program pengolah teks dengan kualitas menengah untuk transfer dokumen antar aplikasi. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dengan 1 alpha channel serta Indexed Color, Grayscale dan Bitmap tanpa alpha channel. Format file ini juga menyediakan pilihan bit antara 16 dan 32 bit dalam mode warna RGB.
k. TGA (Targa).
Format file ini didesain untuk platform yang menggunakan Targa True Vision Video Board. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dalam 32 bit serta 1 alpha channel, juga Grayscale, Indexed Color, dan RGB dalam 16 atau 24 bit tanpa alpha channel.
Format file ini berguna untuk menyimpan dokumen kecil agar ketika dibuka tidak akan lambat. Untuk keperluan tersebut diperlukan kompresi.
Audio
Terdapat berbagai macam format file audio, di antaranya AAC, AIFF, MP3, ogg, wav, wma.
a. AAC (Advance Audio Codec).
AAC merupakan sistem lossy compression untuk file audio dikembangkan oleh Motion Picture Expert Group (Fraunhofer Institute, Dolby, Sony, Nokia, dan AT&T) untuk menggantikan MP3. Ini perluasan dari MPEG-2 standard. Kelebihannya dibandingkan MP3 yaitu kompresi lebih efisien dengan kualitas suara audio lebih baik dan mendukung audio multichannel.
b. AIFF dan AIFC (Audio Interchange File Format).
Keduanya merupakan format file yang tidak dikompres dan dikembangkan oleh Apple pada Machintosh dan platform Unix.
c. MP3.
MP3 (MPEG-1/2 Audio Layer 3) adalah format audio yang paling poluler. Menggunakan algoritma audio lossy compression untuk mengurangi ukuran file, sambil memproduksi kembali lagi aslinya.
MP3 dikembangkan di German Fraunhofer Institute dan berbasis format MPEG. MP3 mengalami kejayaan pada 1995 karena semakin banyak file MP3 tersedia di internet dan popularitasnya semakin terdongkrak karena kualitasnya dan kapasitas yang menjadi relatif sangat kecil.
Kompresi MP3 dapat dilakukan dengan bit-rate yang beragam. Standar yang baik untuk kualitas audio dan ukuran file adalah 128 Kbps untuk mendapati kualitas yang mendekati kualitas CD diperlukan bit-rate 192 kbps. Kualitas CD
dan MP3 sulit dibedakan pada bit-rate 192 kbps.
Pada 2001, MP3 Pro generasi berikutnya diperkenalkan dan menawarkan kualitas suara dan kompresi yang sudah ditingkatkan. Namun, karena tidak ada decoder MP3Pro gratis, format yang sebenarnya luar biasanya ini belum dapat menggantikan standar MP3.
d. Ogg dan Ogg Vorbis.
Ogg adalah format multimedia gratis yang dirancang untuk streaming dan penyimpanan yang efiesien. Format ini
dikembangkan oleh Xiph.org Foundation.
Begitu pula Vorbis yang merupakan codec audio gratis. Vorbis biasanya dipasang bersama Ogg, sehingga muncullah yang namanya Ogg Vorbis. Peluncuran format dan codec ini sebenarnya respons atas rencana pemilik MP3 pada 1998 yang hendak mengenakan biaya lisensi untuk format MP3.
OggVorbis sangat populer di kalangan open source, karena kualitas dan sifatnya yang gratis. Namun hingga saat ini
walaupun gratis, masih sedikit player yang mendukung format ini. Salah satu yang terkenal adalah winamp yang ikut mendukung format Ogg Vorbis.
e. RealAudio.
RealAudio merupakan codec audio yang dikembangkan oleh Real Networks pada 1995. Codec ini awalnya dikembangkan untuk transmisi bandwith rendah. Ia dapat digunakan untuk streaming informasi audio dan dapat berjalan saat file audio tersebut masih di-download. RealAudio banyak digunakan oleh stasiun radio untuk streaming program-program mereka via internet secara real time.
RealNetworks juga menyediakan aplikasi player gratis dan berbayar yang bernama RealPlayer. Namun untuk yang versi gratis tidak dapat melakukan meyimpan audio stream sebagai file.
f. WAV (WAVE-form).
WAV merupakan standar audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM. WAV adalah format utama untuk menyimpan data audio mentah pada Windows dan menggunakan metode yang sama dengan AIFF Apple untuk menyimpan data.
g. WMA (Window Media Audio).
WMA merupakan codec untuk lossy compression, yang dikembangkan pertama sekali dengan tujuan untuk menyaingi MP3 oleh Microsoft. Sementara ini Microsoft memosisikan WMA bersaing dengan AAC yang digunakan pada produk Apple seperti iPod dan iTunes Music Strore.
Video
Video terdiri dari full-motion dan life-video. Full-motion video berhubungan dengan penyimpanan sebagai video clip. Live-video merupakan hasil pemrosesan yang diperoleh dari kamera. Beberapa authoring tool dapat menggunakan full-motion video, seperti hasil rekaman menggunakan VCR, yang dapat menyajikan gambar bergerak dengan kualitas tinggi.
Terdapat berbagai macam format file video. Berikut macam-macam format file video beserta penjelasannya.
a. 3IVX.
Ini bukan merupakan format file, tetapi hanya sebuah codec (seperti Divx, WMV, dan Xvid) yang dikembangkan oleh 3ivx Technologies (www.3ivx.com). Teknologi intinya dioptimasi untuk arsitektur prosesor yang beraneka ragam, termasuk platform yang menyertainya.
3ivx memungkinkan untuk pembuatan stream data MPEG-4 dan MP4 dan dapat juga digunakan untuk membuat stream audio AAC. Dengan menggunakan 3ivx dapat menyimpan lebih dari dua jam film sekualitas DVD ke dalam CD tunggal atau
men-stream kualitas video sekualitas DVD melalui modem kabel atau modem DSL. Untuk membuka file 3ivx, dibutuhkan plug-in untuk Quicktime, untuk video for windows, dan untuk Directshow atau 3ivx Decoder.
b. ASF (Advanced Streaming Format/Advanced System Format).
ASF merupakan format yang dikembangkan oleh Microsoft yang digunakan untuk audio video digital. Didesain untuk streaming dan membentuk bagian framework Windows Media. ASF dapat menggunakan beraneka ragam codec. Namun dalam praktiknya yang digunakan adalah codec WMV atau WMA yang juga dari Microsoft.
c. AVI (Audio Video Interleaved).
AVI diperkenalkan oleh Microsoft pada 1992 sebagai bagian dari teknologi Video for Windows miliknya. File AVI menyimpan data udio dan video pada struktur interleaved.
File ini hanya berupa kontainer dan data audio video dapat dikompres menggunakan berbagai codec. Kualitas dan kapasitas tergantung pada codec dan secara khusus codec yang digunakan adalah MPEG, Divx,atau WMV.
d. Divx.
Divx ialah codec, bukan format file. Edisi Divx pertama (3.11 dan sebelumnya) merupakan versi hack dari codecvideo MPEG4 buatan Microsoft. Jeroma Rota pengembang Divx, mendirikan Divx Networks dan membuat Divx 4, versi terbaru dari codec untuk menghindari masalah hak cipta dengan Microsoft. Divx pada saat pembuatan versi 5.2.1 adalah merupakan codec MPEG-4 layer 2.
Dikenal dengan tingkat kompresi yang tinggi, sehingga sangat memungkin menggunakan codectersebut untuk menggandakan film DVD. Satu film DVD umumnya berukuran 5 GB sampai 6 GB. Divx mampu mengkompresi hingga menjadi 700 MB, dengan penurunan kualitas yang sangat minim. Dengan demikian film tersebut dapat tertampung dalam sekeping CD.
e. MJPEG (Motion JPEG).
MJPEG ialah codec video yang mengompres masing-masing frame sebagai JPEG image yang terpisah. Kualitasnya tergantung pada pergerakan di footage. Sebaliknya pada video MPEG, kualitas menurun apabila ada banyak gerakan di footage. Kekurangan dari codec ini adalah ukuran file yang besar.
f. MPEG.
MPEG adalah format kompresi yang distandardisasi oleh Moving Picture Experts Group (MPEG) dan terbentuk oleh 350 perusahaan dan organisasi.
g. OGM (Ogg Media File).
OGM adalah format kontainer untuk audio, video, dan subtitle. Sebagaimana AVI, format ini juga mendukung multiple audio track, bahkan dengan format yang berbeda (seperti MP3 dan WAV). OGM juga memungkinkan integrasi audio Ogg Vorbis.
h. Quicktime.
Quicktime adalah teknologi multimedia sekaligus format file yang dikembangkan oleh Apple Computer dan pertama sekali diprkenalkan pada 1991. File Quicktime adalah kontainer multimedia yang terbentuk atas satu atau lebih track seperti audio, video, teks, atau efek digital.
Masing-masing track mengandung media track, baik media stream yang telah di-encode atau pointer-pointer pada file eksternal. Codec yang digunakan untuk compress dan decompress data di Quicktime diantaranya MP3, JPEG, Divx, Cinepak, Sorensen dan bahkan MPEG-2 dan MPEG4. Oleh sebab itu, quicktime lebih cocok digunakan untuk aplikasi internet dibandingkan AVI.
i. RealVideo dan RealMedia.
Keduanya adalah codec video yang dikembangkan oleh RealNetworks pada 1997. Berbeda dengan codec video lain, RealVideo dioptimasi untuk streaming video melalui jaringan IP. Menggunakan PNA Protocol atau Real Time Streaming Protocol.
Biasanya berpasangan dengan RealAudio yang dikemas dalam RealMedia. RealNetworks juga menyediakan player yang disebut RealPlayer untuk audio dan video.
j. WMV (Windows Media Video).
WMV adalah bagian dari sistem Windows Media buatan Microsoft. WMV ialah codec untuk mengencode film dan mentransform slide show yang berisi format bitmap ke dalam video terkompres. WMV sebenarnya adalah versi proprietary dari MPEG-4. Video Stream sering dikombinasikan dengan Audio Stream dalam format WMA, dengan video WMV yang dikemas kedalam kontainer AVI atau ASF.
k. 3GP (3GPP format file).
3GP adalah sebuah multimedia container format yang ditetapkan oleh Third Generation Partnership Project (3GPP) untuk 3G UMTS jasa multimedia yang digunakan di 3G ponsel, tetapi juga dapat dimainkan pada beberapa 2G dan 4G telepon.
l. Flash Video.
Flash Video adalah sebuah wadah format file yang digunakan untuk mengirim video melalui Internet menggunakan Adobe Flash Player (awalnya diproduksi oleh Macromedia) versi 6-10. Konten video flash juga mungkin tertanam di dalam SWF file. Ada dua format file video yang berbeda didefinisikan oleh Adobe Systems dan didukung dalam Adobe Flash Player: FLV dan F4V.
m. 3G2 (3GPP2 format file).
3G2 adalah wadah multimedia format yang ditetapkan oleh 3GPP2 untuk 3G CDMA2000 jasa multimedia. Hal ini sangat mirip dengan format 3GP, tetapi memiliki beberapa ekstensi dan keterbatasan dibandingkan dengan 3GP.
n. VOB (Video Object).
Video Object (VOB) merupakan format file yang biasa terdapat dalam media DVD-Video. Dalam file VOB, sudah terdapat video, audio, subtitle, dan isi menu, yang digabungkan bersama ke dalam suatu file.
o. SWF.
SWF saat ini berfungsi sebagai format yang dominan untuk menampilkan 'animasi' vektor grafik di web.
Animasi
Secara tradisional animasi diciptakan dengan menggambar secara manual (hand drawn animation) frame demi frame sepanjang durasi animasi tersebut. Untuk membuat ilusi gerakan, gambar ditampilkan pada layer komputer dan diganti secara terus-menerus dengan gambar baru yang mirip dengan gambar sebelumnya dengan sedikit perbedaan.
Pergantian yang terus menerus ini membutuhkan sekitar 24 atau 30 frame per detik. Ketika frame-frame tersebut berganti-ganti, persepsi audience akan melihatnya sebagai gambar bergerak.
Selain secara manual, pembuatan frame animasi bisa dihasilkan dengan komputer, fotografi, atau lukisan/drawing. Secara umum, proses membuat animasi bukanlah sesuatu yang mudah, diperlukan pengalaman, kemahiran, serta kepakaran yang tinggi.
Animasi pada saat ini banyak dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan dalam berbagai kegiatan baik untuk kegiatan yang bersifat formal maupun rekreatif. Berikut manfaat unsur animasi pada multimedia.
a. Media hiburan.
Sebagai media hiburan, animasi memberikan kepuasan tontonan. Animasi sebagai media hiburan biasanya digarap dengan sangat serius karena sebagai produk komersial yang memiliki harga jual. Contohnya film, video klip, games, iklan, dan lain-lain.
b. Media presentasi.
Fungsi animasi dalam presentasi.
1. Menarik perhatian dengan adanya gambar bergerak, biasanya disertai dengan audio.
2. Membantu penyampaian informasi.
3. Merepresentasikan model abstrak maupun berwujud.
c. Media pembelajaran
Animasi dipakai sebagai alat pembelajaran yang efektif dan atraktif, seperti pada tutorial, cd interaktif, permainan (game), dan video pembelajaran.
d. Media bantu.
Animasi berperan aktif sebagai elemen user interface pada produk multimedia dan dapat membantu visualisasi pada bidang industri, konstruksi, kesehatan, dan lain lain. (Z-2)