27 March 2023, 16:07 WIB

Bikin Podcast Bisa Dengan Alat Sederhana


Mediaindonesia.com | Teknologi

Dok Ist
 Dok Ist
Kelas Video Podcast Literasi Digital di Galeria Cilandak Town Square, Jakarta Selatan.

DI era digitalisasi, anak muda kian menggemari podcast. Banyak anak muda membuat podcast dengan beragam tema. Bahkan sekarang podcast tumbuh subur di kalangan generasi Z.

Untuk mendukung dan mewadahi bakat anak muda dalam membuat podcast, Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi berkolaborasi bersama Paberik Soeara Rakjat menggelar Kelas Video Podcast Literasi Digital di Galeria Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Minggu (26/3).

Kelas Video Podcast ini mengajak beberapa podcaster profesional untuk memperkenalkan teknik video podcast dengan menggunakan peralatan sederhana yang bisa dijangkau siapa pun. Kegiatan ini meliputi sesi gelar wicara dan praktik secara hybrid yang dihadiri oleh
30 orang peserta luring dan 350 peserta daring.

Podcaster audio/video dan pemandu literasi digital, Rizky Adi Nugroho menyampaikan bahwa video siniar atau podcast sebenarnya sebuah inovasi baru yang berawal dari siniar berbasis audio only.

"Sekarang ini orang-orang yang ingin mulai membuat podcast dihadapkan pada standar kalau podcast itu harus seperti konten podcast di YouTube seperti Deddy Corbuzier atau Denny Sumargo. Padahal podcast sendiri memiliki banyak tipe," kata Rizky.

Pembicara lainnya Partnership Manager dari aplikasi Spotify Indonesia, Calvin Mongkol menyebutkan bahwa video podcast yang disukai para khalayak adalah visual oriented. Namun ada pangsa pasar bagi orang yang hanya ingin mendengar audio saja.

baca juga: Spotify Hadirkan Ramadan Hub Mulai Hari Ini

Calvin menekankan bahwa saat ini rasio video podcast sudah sangat fleksibel. Kualitas tidak akan terpotong walaupun ukuran file konten sangat besar. Format kanalnya pun sudah hampir sama seperti Instagram Stories.

"Sekarang sudah ada fitur podcast ini di Spotify atau aplikasi lainnya jadi boleh dimanfaatkan, mulai saja dulu apapun gear yang dimiliki, yang penting audionya terdengar dengan jelas," tegasnya.

Podcaster dan konten kreator bidang teknologi, Wishnu Kumoro memaparkan bahwa podcast terdiri dari tiga jenis, yakni In-Studio Recording yaitu podcast dengan peralatan lengkap dilakukan di dalam studio.

Sedangkan Remote Interview adalah podcast dengan komunikasi dua arah dilakukan secara daring contohnya perbincangan via Zoom. Dan terakhir adalah Audio-Footage yaitu podcast yang hanya berisi audio saja, namun bisa diberi grafis atau subtitle. Para pemula bisa memilih sesuai dengan keinginan. (N-1)

 

 

 

 

BERITA TERKAIT