SAAT ini banyak perusahaan yang menggunakan teknologi informasi (TI) berbasis digital sebagai bagian dari sistem kerja mereka. Semakin berkembang perusahaan, akan semakin banyak platform TI yang digunakan. Hal ini menimbulkan masalah baru bagi perusahaan yang menggunakan berbagai platform berbeda dalam sistem operasional, yaitu cara mengintegrasikan dan komunikasi antara mereka.
"Pada saat entitas bisnis sudah banyak mengimplementasikan aplikasi berbasis teknologi informasi dan digital, ada satu persoalan yang perlu diselesaikan, yaitu membangun komunikasi antara sistem aplikasi teknologi informasi yang berbeda," ungkap Ahmad Hartono, Presiden Direktur PT Digital Aplikasi Solusi atau lebih dikenal sebagai Digiserve by Telkom Indonesia, dalam keterangan tertulis, Senin (5/9). Ia memberikan contoh sederhana yakni pada saat senior leader suatu perusahaan meminta pelaporan dari beberapa macam dimensi dan variasi data, aktivitas ini memakan banyak waktu karena data harus diolah dari report platform TI yang beraneka ragam.
Kerumitan lain muncul pada sistem monitoring atas beberapa macam perangkat yang digunakan oleh pelanggan yang tersebar pada beberapa lokasi. Belum lagi jika banyak pelanggan yang harus dimonitor performansi layanannya. "Pada kondisi seperti itu, diperlukan perangkat TI yang bisa mengintegrasikannya. Misalnya apabila ada gangguan di sisi pelanggan, NOC (Network Operation Center) suatu perusahaan, bisa memberikan laporan secara cepat dan dapat didistribusikan ke backroom dan dikomunikasikan ke pelanggan secara cepat, melalui platform TI yang terintegrasi dengan sistem dashboard atau portal yang digunakan pelanggan," tegasnya. Oleh karena itu, pihaknya menghadirkan Digiserve Service Management Platform sebagai solusi yang menyederhanakan kerumitan teknologi informasi pelanggan
Dalam kesempatan yang sama, Vice President IT, Product & Solution Digiserve, Edi Nopian Mulia, menambahkan bahwa di era transformasi digital seperti sekarang, perimeter kebutuhan terhadap layanan TI semakin luas. Bahkan untuk digital first business, layanan TI digunakan hampir di seluruh lini bisnis. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu solusi yang dapat meningkatkan efisiensi dalam mengelola dan mengantar layanan TI tersebut secara optimal.
"Digiserve Service Management Platform fokus pada peningkatan produktivitas kerja TI di perusahaan. Saat ini hampir seluruh lini bisnis tergantung kepada layanan yang dikelola oleh TI. Efisiensi dan produktivitas dilakukan dengan mengoptimalkan adopsi framework ITSM dan secara bersamaan meningkatkan pengalaman karyawan dalam melakukan pekerjaannya. Hal ini akan mudah dicapai jika data dan alat saling terintegrasi sehingga alur pekerjaan bisa berjalan dengan baik," ujarnya.
Service Management Platform tersebut dapat digunakan oleh seluruh jenis industri yang banyak tergantung dengan layanan dan solusi TI dalam pengelolaan operasionalnya. Terlebih lagi Service Management Platform dapat meningkatkan produktivitas kerja TI secara signifikan. "Platform ini cocok untuk semua industri, terutama bagi perusahaan yang masih mengelola layanan TI secara manual atau kesulitan dalam meningkatkan response time dan penyelesaian masalah TI sehari-hari, sangat cocok menggunakan platfrom ini," ujar Edi.
Digiserve Service Management Platform ialah salah satu bagian dari ekosistem Managed Digital Productivity yaitu ekosistem yang dikembangkan oleh Digiserve untuk membantu perusahaan dalam meningkatkan produktivitas di era transformasi digital. Peningkatan produktivitas tersebut dilakukan melalui efisiensi terhadap proses bisnis, serta komunikasi dan kolaborasi antarstakeholder atau pemangku kepentingan. Platform tersebut menggunakan modul IT Service Management (ITSM) sebagai framework yang melakukan pendekatan secara strategis dalam meningkatan efisiensi pengelolaan layanan TI, baik skala kecil maupun besar. Layanan itu memiliki kapabilitas untuk melakukan integrasi dengan platform, aplikasi, atau layanan lainnya, sehingga pengaplikasian IT Service Management akan jauh lebih optimal.
Aplikasi Service Management Platform yang digunakan di Digiserve mampu mengelola dan mengintegrasikan monitoring atas lebih dari 14.000 perangkat yang beroperasi di pelanggan. Layanan itu telah dan sedang diimplementasikan oleh sejumlah perusahaan, salah satunya Telkom DBT (Digital Business & Technology) pada layanan dukungan operasional Aplikasi PeduliLindungi dan Satu Data Vaksinasi. Dedi Hermansyah, Principle Tribe Innovator Telkom DBT, menjelaskan bahwa dengan menggunakan Digiserve Service Management Platform dalam Aplikasi PeduliLindungi dan Satu Data Vaksinasi, siklus komplain dan penyelesaian masalah terkait penggunaan aplikasi di pelanggan menjadi lebih cepat, terpusat, dan terintegrasi. (OL-14)