BERDASARKAN survei pada 2021 oleh google, penduduk Indonesia menjadi masyarakat yang banyak menggunakan dan mengandalkan platform google untuk mencari dan membeli suatu produk.
Praktisi Komunikasi dan kehumasan & Praktisi Literasi Digital Reza Sahhilny Amran mengatakan, ada tiga hal yang perlu dipahami dalam melakukan google ads. Pertama, buat akun google. Kedua, buatkan akun google ads dan google business.
"Dan terakhir pahami macam macam fitur dan peraturan yang berlaku di google papar Rezha Amran," kata Reza dalam webinar Konsep Bisnis Digital: Pemasaran Berbasis Google Ads yang digelar Kementerian Komunikasi dan Infromatika bersama Gerakan Nasional Literasi Digital.
Komite Edukasi Mafindo & Praktisi Literasi Digital Julita Hazelina mengatakan, pemasar perlu menegakkan dan mengedepankan integritas, kehormatan dan martabat profesi marketing dengan cara jujur dalam melayani konsumen, klien, pegawai, pemasok, distributor dan masyarakat.
Oleh karenanya penerapan etika menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan. Tiga etika dalam pemasaran melalui google ads. Pertama, mematuhi kebijakan google ads. Kedua, mematuhi hukum setempat untuk setiap area yang ditargetkan iklan.
"Terakhir, mengatakan yang sebenarnya mengenai produk yang dipasarkan dan tidak overclaim.”, ujar Julita Hazelina.
Baca juga : Kemenkominfo Bangun Kesadaran Jualan Online di Indonesia Timur
Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran/Praktisi Literasi Digital.Aji Kresno mengungkapkan, tiga tips aman dan nyaman menggunakan google ads: Pertama, patuhi peraturan dari google. Kedua, lakukan riset dan pahami settingan google ads terlebih dahulu.
"Dan terakhir perkuat password akun google dengan kombinasi yang panjang dan secara berkala diganti dengan yang baru”, papar Aji Kresno.
Webinar itu merupakan bagian dari program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kemenkominfo pada 2021 untuk meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia.
Berdasarkan survei Nasional Kemenenkominfo dan Katadata pada 2021, tingkat literasi digital masyarakat Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 5 atau masih kategori sedang belum mencapai kategori baik.
Program Cakap Digital yang fokus pada 4 pilar digital, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital pun diluncurkan dan menargetkan peringkat literasi divital Indonesia meningkat.
"Pada tahun 2022 akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat. Kinerja literasi digital pun mulai menunjukkan peningkatan dari segi kualitas. Peluang kecakapan digital tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal, mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar”, ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate. (RO/OL-7)