Perkembangan teknologi digital semakin masif. Pengguna internet di Indonesia saja saat ini sudah mencapai 204,7 juta. Oleh karena itu, bukan tidak mungkin satu orang memiliki dua atau lebih media sosial (medsos) dengan berbagai tujuan.
Keberagaman media sosial tidak diiringi dengan perbedaan akun. Pengguna umumnya hanya menggunakan satu email untuk masuk ke seluruh media sosial yang dimilikinya. Password yang digunakan pun tidak berbeda.
Kombinasi password yang kuat memang membantu media sosial sulit dijebol. Namun, pengguna tetap harus melakukan pencegah lainnya.
“Password yang kuat itu yang sering diganti. Sekuat apapun password bisa ditembus. Kuncinya adalah secara berkala mengganti password,” kata Dosen dan Praktisi M Adhi Prasnowo, saat Webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk Kelompok Masyarakat Wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, akhir pekan lalu.
Dia menambahkan, ada beberapa ciri media sosial sudah diretas. Pada Instagram misalnya, pengguna tidak bisa melakukan log in, akun pengguna akan posting hal-hal yang aneh, ada beberapa data berubah, dan notifikasi dari pengelola media sosial.
Pada kesempatan yangs sama, dosen, trainer, sekaligus managing director Kaizen Room, Aidil Wicaksono menyebutkan, pengguna media sosial harus memahami semua fitur pada aplikasi yang digunakan. Dengan mengenal lebih dekat aplikasi tersebut, mereka dapat melakukan mengevaluasi aplikasi sesuai kebutuhannya. “Setelah paham semua fitur aplikasi, kita bisa seleksi apakah aplikasi tersebut berguna buat kamu atau tidak. Kalau ternyata berguna teruskan dan bagikan ke teman-teman. Kalau ternyata dirasa belum, tidak apa, silakan disimpan untuk wawasanmu,” katanya. (OL-12)