Euforia menyelimuti suporter klub-klub Liga 2 seiring kembali bergulirnya kompetisi musim baru 2023-2024, pada Minggu (10/9). Musim lalu, kompetisi kasta kedua itu dihentikan imbas dari Tragedi Kanjuruhan.
Apresiasi diberikan kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir serta jajarannya yang berjuang kembali menghidupkan kembali turnamen tersebut.
"Terima kasih Pak Erick telah menepati janji. Pelaksanaan Liga 2 penting buat kami. Kami sudah sedemikian rindu ingin menyaksikan PSBS Biak berlaga di pentas nasional. Lewat sepak bola, kami bisa memperkenalkan daerah kami yang terhitung sebagai kota kecil," kata Sekjen Kelompok Suporter Napi Bongkar pendukung PSBS Biak, Ronald Putuhena.
Baca juga: Pinjam Beto Goncalves dari Madura United, PSBS Biak Incar Lolos ke Liga 1
Ia juga berpesan kepada jajaran PSSI untuk menjaga persaingan Liga 2 secara sportif, memastikan tidak ada hal yang bisa menodai kompetisi.
“Kami percaya Pak Erick akan tegas untuk memastikan Liga 2 steril dari kasus-kasus nonteknis. Jangan ragu-ragu menindak orang-orang yang merusak kompetisi. Kami dari Indonesia Timur akan membantu mengawal,” tegasnya.
Baca juga: Klub Liga 2 Gunakan Dua Pemain Asing
Didukung sponsor PT Pegadaian, Liga 2 diikuti 28 tim. Mereka memperbutkan tiga tiket promosi ke pentas Liga 1. Pada babak fase grup wilayah, 28 tim nantinya dibagi ke dalam empat grup. Setiap grup diisi tujuh tim dan mereka bermain kandang-tandang.
Empat tim teratas akan lolos ke babak 16 besar. Mereka akan ditampung dalam dua grup terpisah, yang masing-masing berisi delapan tim. Nantinya dua tim teratas dari masing-masing grup itu berhak melaju ke final four. Empat tim itu akan bertarung masing-masing sekali.
Pemenangnya akan langsung mendapat tiket promosi ke Liga 1. Selain itu mereka berhak bertarung di babak final untuk memperebutkan gelar juara Liga 2. Sementara yang kalah juga akan bertarung sekali lagi. Mereka memperebutkan tiket promosi ke Liga 1 yang tersisa. (Z-11)