20 July 2023, 20:58 WIB

Di tengah Duka Penembakan, Selandia Baru Cetak Sejarah di Piala Dunia Wanita 2023


Akmal Fauzi | Sepak Bola

AFP/Marty Melville
 AFP/Marty Melville
Timnas Selandia Baru

LAGA pembuka Piala Dunia Wanita 2023 yang dimenangkan tuan rumah Selandia Baru melawan Norwegia 1-0, Kamis (20/7) dibuka dengan mengheningkan cipta di Stadion di Stadion Eden Park.

Para pemain membentuk formasi melingkar memberikan penghormatan kepada para korban penembakan di Auckland beberapa jam sebelum pembukaan turnamen. Pemain mengenakan ban lengan hitam dan mengheningkan cipta selama satu menit

Perdana menteri Selandia Baru, Chris Hipkins, menghadiri pertandingan bersama presiden FIFA Gianni Infantino. Penembakan yang dilakukan oleh pria berusia 24 tahun itu dilaporkan menewaskan dua korban jiwa. 

Baca juga : Persiapan Piala Dunia U-17 2023, Indonesia Akan Uji Coba Lawan Korsel

Pelaku penembakan juga dilaporkan tewas bersama dua korban tersebut. Insiden itu terjadi di pusat kota dekat tempat beberapa tim Piala Dunia, termasuk Norwegia, tinggal.

Di tengah duka itu, Selandia Baru sebagai tuan rumah bersama Australia mencetak sejarah dalam kemenangan di depan sekitar 42 ribu penonton yang hadir di stadion. Gol semata wayang tim tuan rumah dicetak oleh sang ujung tombak, Hannah Wilkinson pada menit ke-48.

Baca juga : Hari ini, Selandia Baru vs Norwegia Awali Kick Off Piala Dunia Sepak Bola Putri 2023

Norwegia yang menjadi juara dunia 1995, memiliki peluang menyamakan kedudukan setelah gol Wilkinson. Tetapi tendangan pemain Arsenal Frida Maanum melebar.

Hasil itu menjadi kemenangan pertama dari 15 pertandingan mereka sebelumnya di lima edisi sebelumnya di turnamen tersebut. "Saya masih merinding. Kami sudah lama menunggu momen ini," kata pelatih Selandia Baru, Jitka Klimkova.

"Mendengar fans kami di belakang kami adalah momen yang tak terlupakan, bagi saya sebagai pelatih dan untuk semua pemain yang terlibat. Itu adalah perasaan yang luar biasa, luar biasa," lanjutnya.

Usai pertandingan, kapten tim Selandia Baru, Ali Riley menyebutkan bahwa kejadian tragis di Auckland pada pagi hari atau beberapa jam sebelum kickoff pertandingan cukup memengaruhi kondisi para pemain

Menurut Ali Riley, para korban dalam insiden itu selalu ada dalam pikiran para penggawa timnas wanita Selandia Baru untuk memberikan hasil terbaik. 

"Energi itu membantu kami melewatinya. Pagi ini, sesuatu yang sangat tragis terjadi, dan kami ingin membawa sesuatu yang positif," ujar Riley. (AFP/Skysports/Z-5))

BERITA TERKAIT