KETUA Umum PSSI Erick Thohir membentuk Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia yang akan fokus membantu pesepakbola Tim Nasional. Yayasan ini nantinya akan membantu memberikan jaminan kesehatan bagi pemain timnas Indonesia setelah pensiun dan penataan karier pemain hingga pensiun nanti.
Yayasan ini diketuai langsung oleh Erick Thohir. Dua mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiequrachman Ruki dan Chandra Hamzah ikut membantu di dalam kepengurusan yayasan ini. Taufiequrachman Ruki akan menjadi ketua pembina yayasan, sementara Chandra Hamzah di ketua pengawas.
"Kami dari kepengurusan PSSI yang baru ingin mengubah persepsi pemain timnas dilupakan setelah tidak berkontribusi, terpuruk, bahkan kesehatan tidak terjamin apa lagi masa depannya," kata Erick di Jakarta, Kamis (22/6).
Baca juga : Erick Thohir Ingin Buat Turnamen Sepak Bola Antarnegara Muslim
Langkah pertama yang akan dilakukan Yayasan PSSI adalah melakukan pendataan terhadap pemain Timnas Indonesia, termasuk soal keadaan ekonomi yang bersangkutan.
Salah satu bentuk bantuan dari Yayasan PSSI yang akan diberikan terkait aspek kesehatan. "Kalau yang membutuhkan kami mencoba memberi bantuan kesehatan. Kemarin ada contoh kiper kita Kurnia Meiga yang masalah awalnya kesehatan," jelas Erick.
Baca juga : PSSI Lakukan Pembinaan Wasit Penuhi Standar Asia
Selain itu, yayasan ini akan melalukan pembinaan ke pemain sepak bola di Indonesia untuk melek terhadap keberlanjutan karier. Ia berharap pemain timnas untuk bisa menentukan jalur karier di masa depan setelah pensiun nanti.
"Soal career path itu kami ingin pemain U-16 dan U-17 mengerti jalur karier mereka di masa depan. Mereka perlu tahu ada karier jadi ASN, polisi, TNI, dan lain-lain," kata Erick.
"Mereka perlu tahu akan jadi apa nanti apakah di swasta atau di bola. Itu yang akan kami dampingi jadi jangan sampai orang tua di Indonesia melihat sepak bola kita ini miskin banget," lanjutnya.
Sementara itu, mengenai sumber dana, Erick Thohir menjelaskan dana didapatkan dari keuntungan PSSI dari penampilan Timnas Indonesia. Tak hanya itu, mereka di luar yang peduli dengan sepakbola Indonesia juga bisa membantu ke Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia.
“PSSI kan sudah bentuk PT Garuda. Kita berikan hak komersialisasi untuk Timnas di PT tersebut. PT tersebut 95% sahamnya punya PSSI bukan pengurusnya. 5% dimiliki Yayasan,” jelas Erick.
"Nanti PT ini akan melakukan dividen ad interim jadi per tiga bulan mendivedenkan kepada PSSI dan Yayasan tapi kita berharap Yayasan juga mendapat bantuan donatur dari tokoh masyarakat, Swasta maupun institusi lainnya yang ingin menjadi bagian tadi memperhatikan Timnas Indonesia ke depan," lanjutnya. (Z-5)