13 May 2023, 22:47 WIB

Kalahkan Vietnam, Mental Skuad Garuda Muda Teruji 


Akmal Fauzi | Sepak Bola

Antara
 Antara
Para pemain dan ofisial timnas Indonesia U-22 melakukan sujud syukur usai bertanding melawan Vietnam 

Tim U-22 Indonesia secara dramatis mampu lolos ke final SEA Games 2023 usai menumbangkan juara bertahan Vietnam 2-3 di babak semifinal di Stadion National Olympic, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (13/5). 

Dua kali unggul dan dua kali diimbangi, Garuda Muda yang bermain 10 pemain mampu memanfaatkan peluang dan berhasil meraih kemenangan lewat gol Muhammad Taufany Muslihuddin di akhir pertandingan.

Mental skuad asuhan Indra Sjafri itu benar-benar diuji ketika dua gol Indonesia yang dicetak Komang Teguh Trisnanda di menit ke-9 dan Muhammad Ferrari di menit ke-54 diimbangi Vietnam. Gol Van Tung Nguyen menit ke-35 yang merubah skor jadi 1-1 membuat Vietnam bangkit menguasai pertandingan.

Baca juga : Indonesia Melaju ke Final SEA Games, Taklukkan Vietnam 3-2

Serangan beruntun ke lini pertahanan Rizky Ridho dkk terus terjadi sepanjang babak kedua. Gol bunuh diri Bagas Kaffa pada menit ke-78 yang membuat kedudukan menjadi imbang 2-2 ditambah kartu merah Pratama Arhan pada menit ke-59 membuat Vietnam di atas angin.

Namun, Garuda Muda yang hanya menguasai 37% penguasaan bola mampu memaksimalkan peluang yang didapat menjadi gol. Berdasarkan statistik, Vietnam unggul dalam hal serangan dengan 16 tendangan, lima diantaranya mengarah ke gawang. Sementara Indonesia 11 tendangan, lima diantaranya mengarah ke gawang.

Baca juga : Cabor Dayung Perahu Naga Buka Keran Medali Emas di SEA Games Kamboja

Taufany yang dimasukkan untuk menggantikan Ananda Raehan di babak kedua mampu memanfaatkan momentum serangan balik Indonesia. Taufik Fathur Rahman mengambil kesempatan dengan melancarkan tendangan dari luar kotak penalti. Bola yang terkena badan pemain lawan kemudian bergulir ke arah Taufany.

Gelandang Borneo FC ini melepaskan tendangan yang tidak terlalu keras namun bergulir ke pojok bawah gawang Vietnam dan tak bisa diantisipasi kiper Quan Van Chuan. Indonesia pun kembali mempimpin 3-2 pada menit ke-90+5 dan bertahan hingga pertandingan usai.

"Pertama kali mengucapkan syukur alhamdulillah kita bisa memenangkan pertandingan. Saya pikir ini pertandingan yang ketat dari menit pertama sampai terakhir dan kami sempat main dengan 10 orang tapi alhamdulillah bisa memenangkan pertandingan," kata pelatih tim U-22 Indonesia Indra Sjafri usai laga.

Selain itu, Indra memberikan penilaian terhadap permainan Vietnam. Menurutnya, gaya The Golden Stars sudah berbeda sejak dipegang Philippe Troussier yang menggantikan posisi Park Hang-seo. Pelatih asal Prancis tersebut ditunjuk sebagai juru formasi Vietnam awal bulan ini dan masa kerjanya berakhir pada 2026.

Indra mengakui kekuatan Vietnam yang sangat menyulitkan anak asuhnya. Ia pun memuji pelatih Vietnam Philippe Troussier. "Yang kedua saya ingin mengapresiasi pelatih Vietnam. Perbedaan cara bermain yang ditunjukkan Vietnam sekarang jauh lebih lembut dan tidak seperti yang sebelumnya terjadi," ucapnya.

"Mereka membuat kami sengsara selama 90 menit. Saya yakin Coach Troussier akan membantu sepak bola Vietnam menciptakan generasi baru tim berkualitas," lanjutnya.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yang hadir menonton langsung ke Kamboja menyebut faktor mental menjadi kunci Garuda Muda menundukkan Vietnam. "Terima kasih kepada pemain-pemain kita di lapangan, yang saya selalu ingatkan bahwa kita punya mental, punya nyali, ada hari ini. Itu yang membuat kita menang," kata Erick Thohir.

"Dengan 10 pemain, kita kebobolan karena kita terus lawan terus lawan, tinggal dua menit, kita mencetak gol. Itulah Indonesia yang kita mau," lanjutnya.

Kini, Indonesia tinggal selangkah lagi mengakhiri puasa medali emas sejak SEA Games 1991. Laga final akan digelar Selasa (16/5). Garuda Muda menunggu lawan di final pemenang antara Thailand U-22 kontra Myanmar U-22. Pertandingan berlangsung di Olympic Stadium, Phnom Penh, Sabtu (13/5) malam WIB.

Di cabang olahraga lainnya, tim bola basket putri Indonesia mengukir sejarah baru dengan menyabet emas dari pesta olahraga dua tahunan Asia Tenggara itu. Prestasi itu mereka pastikan setelah menaklukkan tuan rumah Kamboja dengan skor 100-54, Sabtu (13/5). Sebelumnya, prestasi terbaik timnas basket putri dalam ajang SEA Game hanya meraih perak pada edisi 1991, 2015, dan 2021.

Kontingen Indonesia juga berhasil menyumbang dua medali emas di cabang Fin Swimming di nomor men's 50m surface dan women 50m surface. Pundi-pundi emas juga berhasil disumbangkan cabang angkat besi dan sepak takraw, tenis dan perahu tradisional.

Peluang Indonesia untuk meraih medali emas juga masih terbuka di cabang olahraga tenis, perahu tradisional dan angkat besi. (Z-8)

BERITA TERKAIT