12 May 2023, 19:04 WIB

Garuda Muda Pasang Kewaspadaan Tinggi Hadapi Vietnam di Semifinal SEA Games


Dhika Kusuma Winata | Sepak Bola

Antara/M. Agung Rajasa
 Antara/M. Agung Rajasa
Pesepak bola Timnas Indonesia U-22 Beckham Putra N (kiri) dan Titan Agung Bagus (kanan) merayakan gol ke gawang Timnas Kamboja

PARTAI semifinal cabang olahraga sepak bola SEA Games 2023 bakal menjadi momentum tim nasional U-22 membalaskan kekalahan sekaligus menyiram dahaga akan kemenangan melawan Vietnam

Mengincar kemenangan untuk lolos ke final, skuad Garuda Muda menyiapkan skuad terbaik sekaligus memasang kewaspadaan tinggi terhadap Vietnam di tangan pelatih baru.

Duel Indonesia berhadapan dengan Vietnam pada laga semifinal SEA Games di Stadion Nasional Olimpiade Phnom Penh, Sabtu (13/5), menjanjikan rivalitas sengit. Hanya saja, rekor pertemuan pada ajang dua tahunan itu Vietnam lebih unggul dari Indonesia.

Baca juga : Shin Tae-Yong Sambut Positif Indonesia Satu Grup dengan Jepang dan Vietnam

Skuad Garuda Muda kerap kerepotan melawan Vietnam berkaca dari hasil 13 kali pertemuan. Skuad Golden Stars, julukan Vietnam, punya catatan lebih baik dengan tujuh kali kemenangan sedangkan Indonesia lima kali.

Pertemuan terakhir Indonesia dan Vietnam pada babak grup edisi 2021 lalu tim yang dipegang Shin Tae-yong kalah 0-3. Meski begitu, hasil poin sempurna sekaligus status juara grup kali ini perlu dimanfaatkan maksimal sebagai modal kepercayaan diri.

Baca juga : Juara Liga Primer Inggris, Berikut Daftar Lengkap sejak 1992

"Patut kita syukuri Indonesia bisa melaju ke babak semifinal, babak yang tentu kami inginkan, dan juga selamat datang untuk Thailand, Vietnam, dan Myanmar di semifinal. Saya pikir keempat tim ini memiliki peluang yang sama untuk melaju ke babak final," kata pelatih Indra Sjafri dalam konferensi pers jelang laga, Jumat (12/5).

Indonesia memastikan diri lolos ke babak semifinal usai menyapu bersih empat kemenangan di babak grup dengan torehan 12 poin dan hanya kemasukan satu gol.

Namun, Vietnam akan menjadi lawan dengan tantangan yang levelnya berbeda ketimbang di fase grup. Indra Sjafri menyadari Vietnam di tangan pelatih baru tetap berbahaya dengan pola permainan yang tak mudah diprediksi.

Sebab itu, semua laga Vietnam di fase grup telah dipelajari dengan baik demi mematangkan strategi dan taktik.

"Vietnam ada perubahan kepelatihan dari pelatih yang lama. Saya pikir dengan empat kali pertandingan kami mengikuti semua laga Vietnam dan mudah-mudahan apa yang kami dapat tentang kelebihan dan kekurangan Vietnam tepat," ujar Indra.

Dari sisi komposisi pemain, Indonesia akan leluasa memainkan sebelas pemain utama karena semua sudah mendapat menit bermain di babak grup dan tak ada yang mengalami cedera.

"Kami sudah siap menghadapi Vietnam. Kondisi pemain tidak ada masalah dan semua siap bermain," ujar Indra.

"Semua pemain yang kami bawa sudah dapat jam pertandingan dan kami punya kesimpulan bahwa pemain-pemain yang akan main besok sudah tetap dan mudah-mudahan bisa menjadi apa yang ditargetkan untuk lolos ke final," imbuhnya.

Tensi tinggi pertandingan juga bakal diantisipasi para pemain. Kapten tim Rizky Ridho mewanti-wanti agar skuad mampu mengontrol emosi di lapangan karena laga bakal ketat dan potensial gesekan jika permainan keras terjadi.

"Harus bisa mengontrol emosi, karena kita semua tahu kedua tim akan sama-sama mencoba untuk bermain maksimal dan ketat. Jadi semoga saja kami bisa mengontrol itu," ucapnya.

Vietnam lolos ke semifinal sebagai runner-up Grup B di bawah Thailand hanya kalah selisih gol. Di fase grup, mereka juga belum kalah dengan tiga kemenangan serta satu hasil imbang.

Pelatih Vietnam, Philippe Troussier, yakin peluang untuk ke final sama-sama terbuka. Tim dengan semangat juang, kerja keras, serta strategi terbaik diyakininya bakal menjadi kunci untuk melewati duel semifinal ini.

"Tentunya besok hanya akan ada satu pemenang. Pasti laga akan berlangsung sengit dan tim kami akan berbuat yang terbaik," ujar pelatih asal Prancis itu. (Z-5)

BERITA TERKAIT