JOSE Mourinho menolak anggapan bahwa Roberto Martinez adalah pilihan pertama untuk menjadi pelatih tim nasional Portugal. Ia mengaku dirinya adalah satu-satunya opsi menangani Portugal selepas Piala Dunia 2022.
Juara Euro 2016 harus mencari pelatih baru setelah memutuskan hubungan dengan Fernandes Santos usai Portugal kalah mengecewakan di perempatfinal Piala Dunia 2022 dari Maroko. Mourinho lantas muncul sebagai kandidat ideal, dengan ide menangani Portugal sambil membagi waktunya di AS Roma. Namun, pada akhirnya ia melewatkan kesempatan tersebut sehingga membuka jalan bagi eks pelatih Belgia, Martinez untuk dikontrak selama tiga setengah tahun.
Presiden Federasi Sepakbola Portugal (FPF), Fernando Gomes sebelumnya mengklaim bahwa Martinez adalah pilihan satu-satunya sebagai pelatih baru, bukan Mourinho.
"Yang membuat saya tertarik sejak awal adalah mendefinisikan profil. Kami berbicara, dalam hal ini, dengan banyak pelatih. Satu-satunya proposal konkret yang kami buat untuk menjadi pelatih, adalah Roberto Martínez," klaim Gomes.
Hanya saja, klaim tersebut dibantah Mourinho seperti yang dikatakannya kepada awak media setelah membawa AS Roma lolos ke perempatfinal Coppa Italia.
"Hari ini saya dapat berbicara dengan Anda dan mengatakan sesuatu yang mungkin tidak terlalu menarik bagi Anda. Tapi saya ingin berterima kasih kepada Presiden Federasi Sepak Bola Portugal," ucap Mourinho.
"Apa yang ia katakan membuat saya bangga mengatakan bahwa saya bukanlah pilihan pertama, tapi sebenarnya saya adalah satu-satunya pilihannya dan ia akan melakukan apa saja untuk membawa saya pulang. Ia membuat saya sangat bahagia. Tapi saya tidak pergi ke sana," imbuhnya. (Goal/OL-15)