PELATIH Arema FC Javier Roca mengungkapkan alasannya mau menukangi klub Liga 1 itu adalah karena diminta para Aremania saat itu. Hal ini, menyusul beberapa kekalahan kandang Arema.
“Ada satu hal yang coba saya cari jawabnya, kedatangan saya ke Arema karena diminta Aremania. Bukan secara khusus saya, namun mereka menyatakan bahwa pelatih Arema harus diganti,” ungkap Roca dalam acara Metro Sport Podcast, Rabu (19/10).
“Karena sebelumnya banyak kekalahan di kandang, jadi ada gerakan Aremania di sosial media yang mengatakan bahwa mereka sudah tidak teridentifikasi dengan permainan Arema, yang sebelumnya,” lanjutnya.
Baca juga: Javier Roca Ungkap Kapan Arema Mulai Kembali Berlatih
Roca menambahkan, saat itu, Aremania merasa sudah tidak identik dengan permainan Arema.
“Dan saat saya baca itu, saya lihat ada hal yang tidak pernah terjadi. Habis juara, malah minta ganti pelatih, karena tidak teridentifikasi dengan permainan yang ada. Gaya sepak bola Arema itu adalah agresif dan lebih banyak peluang, ambil resiko, dan penguasaan bola yang lama. Sebelumnya kan itu adalah long ball, defensif, dan terlalu lama menunggu,” ungkap Roca.
Roca merasa Arema adalah tim yang unik, karena selalu satu langkah di depan. Hal inilah, yang mendorong dirinya mau menjadi pelatih Arema, saat itu.
“Malahan, sebelumnya Arema juara Piala Presiden dan ini jadi tanda tanya, ini sebenarnya Aremania adalah suporter yang selalu satu langkah ke depan. Jadi mereka merasa kami tidak peduli juara, yang penting kita harus main seperti Arema sejatinya,” imbuhnya
“Jadi, itu sesuatu yang aku lihat, ini tidak pernah terjadi di Indonesia. Meskipun juara, mereka tetap minta pelatih diganti,” tegas Roca. (Ant/OL-1)