20 October 2022, 06:59 WIB

Javier Roca Mengaku Disemangati Keluarga Korban Kanjuruhan


Mesakh Ananta Dachi | Sepak Bola

ANTARA FOTO/Prasetia F
 ANTARA FOTO/Prasetia F
Pelatih Arema FC Javier Roca bersimpuh di Stadion Kanjuruhan 

PELATIH Arema Malang Javier Roca mengaku merasa berat untuk bertemu keluarga korban pascatragedi Kanjuruhan yang memakan korban tidak kurang dari 133 orang.

“Kan 3 hari setelah itu kita ada pelatih, pemain, dan bahkan para staf mendatangi rumah duka. Kita kadang merasa kita kuat alami itu, tapi dengan kejadian itu sebenarnya susah,” ujar Roca dalam acara Metro Sport Podcast, Rabu (19/10).

Namun, dengan niat untuk menghibur para keluarga korban, Javier malah mengungkap para pemain dan pihak Arema justru merasa disemangati oleh keluarga korban.

“Iya, memang itu yang bikin kita sebenarnya, kalau saya sendiri saya merasa kaget. Karena belum tentu saya bisa seikhlas atau menerima apa yang mereka hadapi. Kalau saya, mungkin saya tolak kehadiran mereka. Kita yang mau datang kesitu untuk ngasih semangat menghibur, malah kita yang disemangati,” tuturnya.

“Banyak yang ngasih semangat, bilangnya ayo cepat bangkit, jangan sedih terus, bimbing anak-anak tetap semangat. Karena nama Arema harus terus berjalan, dan terus berjaya. Kasih yang terbaik untuk Arema,” imbuhnya.

Baca juga:  Pelatih Arema Sebut Seluruh Pihak Harus Bertanggung Jawab Atas Tragedi Kanjuruhan

Roca juga mengungkapkan semangat yang diberikan keluarga korban, telah memberikan pelajaran yang berharga bagi para Aremania.

“Waktu kita doa 7 hari di Kanjuruhan, mereka kasih semangat. Ayo bos, kita percaya, tetap semangat, pokoknya mereka tetap menilai pemain waktu itu sudah maksimal, namun hasilnya tidak bisa dimaksimalkan.  Namun, saat itu kan kita sudah mulai belajar, bahwa tidak bisa menilai keseluruhannya hanya dari hasil 1 pertandingan itu saja. Kalau tidak, kan kita tidak bisa maju juga,” ungkap Roca.

Javier juga berharap tragedi ini menjadi yang pertama dan terakhir dalam sejarah sepak bola, khususnya di Tanah Air.

“Karena kejadian ini kan belum pernah dialami sebelumnya. Tapi, kita harap tidak akan pernah kita alami lagi,” pungkasnya.(OL-5)

BERITA TERKAIT