PRESIDEN FIFA Gianni Infantino menyambangi kantor PSSI menggelar pertemuan dengan para pengurus federasi. Infantino datang ke markas PSSI, Selasa (18/10) sore, setelah siangnya bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan.
Anggota Exco PSSI Vivin Cahyani seusai pertemuan menyebut rapat berlangsung dengan suasana emosional karena baik FIFA dan PSSI merasa amat sedih atas Tregedi Kanjuruhan.
"Di dalam tadi kami melakukan suatu pertemuan yang sangat dramatis dan sangat emosional karena dari pihak FIFA dalam hal ini Gianni dengan jajarannya kemudian PSSI dalam hal ini Ketua Umum Pak Iwan Bule dan jajaran, kami semua merasa sangat sedih dan prihatin," kata Vivin.
Sejak PSSI berdiri, kata Vivin, baru kali ini Presiden FIFA datang ke markas federasi dan kunjungan tersebut terasa berbeda karena bukan untuk suatu hal positif melainkan terkait tragedi yang menjadi perhatian dunia.
"Sejak 1930 PSSI berdiri sampai hari ini baru kali ini Presiden FIFA datang ke Indonesia, bukan dalam rangka merayakan kemenangan tapi dalam rangka visit kejadian yang sangat memilukan. Disampaikan Presiden FIFA kejadian ini merupakan duka yang sangat mendalam baik untuk sepak bola Indonesia dan termasuk kegelapan buat sepak bola dunia," tutur Vivin.
PSSI menyatakan siap dan berjanji akan serius melakukan pembenahan untuk transformasi sepak bola Tanah Air. FIFA bersama AFC juga akan membantu penuh serta dukungan pemerintah.
"Jadi kami lakukan perombakan secara maksimal dan kami akan buktikan dalam aksi nyata supaya semua bisa melihat perbedaannya bahwa PSSI tidak lagi sama," kata Vivin.
"PSSI dan FIFA didampingi oleh pemerintah dan dengan asistensi yang kuat dari berbagai kementerian terutama dari Menpora, Kementerian PUPR, juga berbagai kementerian yang siap membantu, kami menyatakan siap untuk melakukan transformasi total," imbuhnya.
Disebutkan Vivin dalam beberapa bulan ke depan FIFA serta AFC akan melakukan evaluasi menyeluruh baik secara organisasi maupun aksi nyata melalui gugus tugas yang sebelumnya sudah dibentuk.
Pembenahan yang akan dilakukan mulai dari infrastruktur serta penyelenggaraan pertandingan. Vivin menyampaikan federasi juga mendorong untuk perbaikan dari sisi klub. Program edukasi suporter juga bakal disiapkan. (OL-8)