Napoli mengakhiri rentetan 22 laga tak terkalahan AC Milan di Serie A sejak musim lalu hingga pekan ketujuh Serie A dengan kemenangan 2-1 di Stadion San Siro, Senin (19/9) dini hari WIB. Ada kekhawatiran dari kubu Rossoneri--julukan AC Milan-- terkait kurang tajamnya lini serang.
AC Milan yang menggedor pertahanan Napoli sejak menit awal secara total mencatatkan 22 tembakan, namun pada akhirnya hanya mampu membuat satu gol melalui sepakan Olivier Giroud di menit 69’. Napoli yang cuma mencatatkan sembilan ancaman, mampu unggul lebih dulu pada menit ke-55 melalui gol penalti Matteo Politano dan ditutup gol Giovani Simeone yang mampu memaksimalkan umpan lambung dari Mario Rui pada menit ke-78.
Kekalahan ini juga menjadi yang pertama untuk juara bertahan SerieA pada awal musim ini. Pelatih AC Milan, Stefano Pioli menilai kekalahan itu terasa begitu menyakitkan lantaran para penggawa Rossoneri dinilai sudah mampu tampil baik.
''Kekalahan ini mengecewakan. Kekalahan bisa terjadi apabila tim lawan bermain lebih bagus. Namun, di laga ini, kami seharusnya tidak menelan kekalahan. Saya harap, kami bisa belajar dari laga ini, terutama agar bisa lebih klinis di depan gawang lawan,'' ujar
Pioli mulai khawatir dengan ketajaman lini serang AC Milan. Dari 22 upaya tembakan, hanya lima yang mengarah ke gawang. Ini menjadi pekerjaan Pioli agar bisa tetap bersaing di papan atas sekaligus mempertahankan gelar.
"Saya lebih kecewa dengan kegagalan kami memanfaatkan peluang. Mungkin benar, kami sudah kebobolan begitu banyak gol pada awal musim ini dan kami perlu membehani aspek tersebut. Namun, kekhawatiran terbesar saya justu berada di sektor penyerangan,'' kata Pioli.
Hasil ini membuat Napoli memuncaki klasemen Serie A dengan 17 poin, sama dengan Atalanta yang ada di bawahnya tetapi unggul selisih gol. Sedangkan AC Milan di peringkat lima dengan 14 poin.
Sementara itu, nasib buruk dialami Juventus yang dikalahkan tim promosi Monza 0-1, Minggu (18/9) malam WIB. Kekalahan ini membuat Juventus semakin menunjukan inkonsistensi sejak awal musim. Mereka bahkan menelan dua kekalahan beruntun di babak penyisihan Grup H Liga Champions 2022-2023 dari Paris Saint-Germain dan Benfica.
Apalagi, kekalahan melawan Monza menyakitkan lantara tim ini belum pernah menang di enam laga sebelumnya dan kebobolan 14 gol. Hasil ini membuat Juventus tertahan di posisi delapan klasemen sementara dengan 10 poin. Sedangkan Monza naik ke posisi 18 dengan empat poin. Tekanan terhadap pelatih Massimiliano Allegri kembali menguat dari hasil buruk ini.
Namun sebelum pertandingan, CEO Juventus Maurizio Arrivabene mengatakan memecat Allegri bukanlah solusi untuk mengakhiri persoalan. Di bawah kontrak hingga 2025 dengan gaji yang dilaporkan tujuh juta euro per tahun, Allegri belum ada indikasi akan dipecat. (Footballitalia/OL-12)