ROMBONGAN Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) berkunjung ke Tanah Air untuk inspeksi terkait dengan pengajuan (bidding) Indonesia sebagai tuan rumah Piala Asia 2023. Inspeksi bertujuan mengecek kesiapan stadion untuk pertandingan maupun lapangan latihan.
"PSSI menyambut baik kedatangan perwakilan AFC untuk mengecek stadion, yang menjadi calon tempat bertanding Piala Asia 2023. Setelah dokumen bidding diterima, memang AFC langsung merencanakan kedatangan mereka pada 1-4 September 2022," jelas Sekjen PSSI Yunus Nusi.
Sebanyak tujuh perwakilan AFC tiba di Jakarta sejak Kamis (1/9) malam. Mereka langsung melakukan inspeksi ke Stadion Gelora Bung Karno pada Jumat (2/9) siang dan ke Surakarta untuk melihat Stadion Manahan, Sabtu (3/9).
Baca juga: Piala Asia U-20, Shin Tae-yong Panggil 36 Pemain
Perwakilan AFC yang melakukan inspeksi turut ditemani perwakilan dari PSSI. Mereka mengecek kesesuaian dokumen yang diajukan PSSI untuk bidding dengan kondisi faktual di lokasi. AFC ingin memastikan semua fasilitas terpenuhi sesuai standar, seperti venue utama, lapangan latihan, hingga hotel untuk tim.
"Agenda kedatangan AFC memang cukup singkat. Tim inspeksi mereka terbagi dalam beberapa tim, di mana setiap tim hanya melakukan inspeksi selama 1-4 hari saja," katanya.
Baca juga: PSS Incar Tiga Poin Di Kandang Dewa United
"Yang mereka pastikan ialah dokumen bidding dan venue yang ada sesuai dengan keadaan aslinya dengan semua fasilitas yang memenuhi standar untuk level Piala Asia," imbuh Yunus.
Setelah kunjungan ke Indonesia, tim AFC akan bertolak ke Australia. Namun, agenda itu dibatalkan karena Australia memilih mundur dari pencalonan tuan rumah. Sehingga, hanya tersisa tiga negara kandidat, yakni Indonesia, Korea Selatan dan Qatar, yang akan bersaing menggantikan Tiongkok.
Awalnya, Tiongkok menjadi tuan rumah Piala AFC, namun mengundurkan diri karena kondisi pandemi covid-19. Tim AFC pun akan langsung menuju Korea Selatan untuk mengecek kesiapan. Mereka kemudian dijadwalkan menuju ke Qatar pada 8-10 September.(OL-11)