20 July 2022, 11:41 WIB

Anthony Martial Bisa Jadi Solusi Lini Depan MU


Akmal Fauzi | Sepak Bola

AFP
 AFP
Pemain Manchester United Anthony Martial saat menggiring bola.

ANTHONY Martial bisa menjadi solusi baru bagi lini depan Manchester United (MU) dalam persaingan Liga Primer musim 2022-2023 mendatang. 

Saat ada kekhawatiran lini depan Setan Merah ditinggal Cristiano Ronaldo, yang santer dikabarkan hengkang dari Old Trafford, Martial menunjukan ketajamannya saat tur pramusim.

Martial yang sempat dipinjamkan ke Sevilla di paruh kedua musim lalu, selalu dimainkan manajer MU Erik ten Hag sebagai starter. Penyerang 26 tahun asal Prancis membayar kepercayaan dengan tampil produktif. 

Baca juga: Ronaldo Tolak Tawaran Gaji Rp4,14 triliun oleh Klub Arab Saudi

Dia mencetak tiga gol dalam tiga laga melawan Liverpool di Thailand, serta Melbourne Victory dan Crystal Palace di Australia dalam tur pramusim.

"Saya yakin Martial bisa bangkit dan jadi lebih baik lagi. Ketika dia punya fokus dan motivasi yang tepat, serta bekerja keras, dia akan menghasilkan sesuatu," kata Ten Hag.

Dua pemain lainnya, Marcus Rashford dan Jadon Sanch,o juga turut menopang tajamnya lini depan Setan Merah. Dari tiga laga pramusim, Sancho tampil tajam dengan mencetak dua gol. Sancho mencetak gol pembuka saat menang 4-0 atas Liverpool.

Baca juga: Qatar Siap Gelar Laga Perdana di Stadion Penyelenggara Final Piala Dunia 2022

Lalu, satu gol lainnya saat MU menang 3-0 atas Crystal Palace. Marcus Rashford juga masuk dalam skema utama tiga pemain depan pilihan Erik ten Hag di laga pramusim. Dari tiga pertandingan pramusim, Rashford mengoleksi dua gol, yakni saat mengalahkan Melbourne Victory dan Crystal Palace.

Ten Hag tak langsung puas dengan performa MU di laga pramusim. Pelatih asal Belanda itu menyebut salah satu evaluasi yang harus dibenahi adalah melakukan pressing. Dirinya menilai Setan Merah tidak cukup kompak dalam melakukan pressing, khususnya saat melawan Crystal Palace.

"Ketika melakukan pressing, kami harus melakukan pressing bersama-sama sebagai sebuah tim. Saya melihat ada beberapa kali transisi yang tidak bagus. Padahal, saya merasa tim bisa melakukannya dengan lebih baik," pungkasnya.(Manchesterevening/OL-11)
 

BERITA TERKAIT