06 November 2021, 18:23 WIB

Ketum PSSI Laporkan Dugaan Pengaturan Skor Liga 2 ke Polda Metro Jaya


Ilham Ananditya | Sepak Bola

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
 ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan

KETUA Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan dirinya sudah memberikan laporan terkait dugaan pengaturan skor dalam pertandingan di Liga 2 ke pihak Kepolisian, Sabtu (6/11).

Iriawan hadir bersama Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Erwin Tobing dan Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi untuk menyerahkan laporan kepada Polda Metro Jaya. Pihaknya berharap kepolisian dapat membantu penyelidikan yang ada di Liga 2.

"Keputusan sudah diputus oleh Komisi Disiplin (Komdis) pada Rabu (3/11) lalu. Saat itu juga langsung direkomendasikan untuk penanganan berikutnya, yang mana terdapat dugaan suap untuk diserahkan kepada pihak kepolisian," ucap Irawan dalam keterangan resmi di Kantor PSSI, Sabtu (6/11) sore.

"Tadi kami sudah kirim suratnya ke Polda Metro Jaya berkaitan dengan permohonan PSSI. Hal ini untuk meminta pihak kepolisian menindaklanjuti dugaan suap ini. Kita tidak bisa membuktikan, nanti pihak kepolisian yang bisa menelusuri adanya dugaan ini," lanjutnya.

Selama persidangan Komdis beberapa waktu lalu, Irawan menuturkan terdapat keterangan-keterangan baru yang di dapat selama persidangan. Melanjutkan tanggung jawab ini, PSSI mengaku tidak memiliki kewenangan di wilayah tersebut.

"Dari awal Komdis sudah memberikan surat rekomendasi, bahwa ini urusannya sudah ada di pihak kepolisian untuk membuktikan hal itu. Karena ada keterangan-keterangan yang di dapat pada pemeriksaan sidang Komdis," tutur Irawan.

Baca juga: Pelatih Persebaya Waspadai Tren Positif Arema

"Yaitu berkaitan dengan dihubungi oleh beberapa orang menggunakan 'private number'. Kita tidak ada kemampuan untuk ke sana (menyelidiki). Upaya kewenangan paksa bukan lingkup PSSI, jika urusannya di luar sepak bola itu sudah kewenangan polisi," tambahnya.

Irawan berharap, pihak kepolisian dapat segera dengan cepat membantu dan mengungkap dugaan suap yang terjadi di Liga 2.

"Sehingga nanti pihak Polda Metro Jaya bisa mengungkap adanya dugaan suap. Kita nanti akan menunggu hasil penyelidikan. Sehingga apa yang menjadi perbincangan ramai akhir-akhir ini dapat segera dituntaskan," harap Irawan.

Purnawirawan Perwira Tinggi, Komjen Moch. Irawan sendiri mengungkapkan semenjak dirinya menjabat sebagai Ketum PSSI, ia tidak mentolerir perbuatan curang yang ada di PSSI.

"Kita PSSI tidak mentolerir perbuatan seperti itu. Semenjak saya menjadi Ketua PSSI. Beberapa kasus seperti wasit, belum ditemukan kesalahan yang berarti. Semua masih dalam lingkup 'human error', semuanya sudah disanksi. Kemudian ada pemain, wilayah itu juga dinilai sulit karena sudah di luar jangkauan kita dan banyak," ucap Irawan.

"Kita (PSSI) bersama semua stakeholder, jika terjadi tindak kecurangan dapat kita bantu selidiki. Jika nanti arahnya sudah di luar kewenangan kami, maka dapat dibantu lewat pihak kepolisian untuk kita bongkar ramai-ramai," tandas Irawan.(OL-4)

BERITA TERKAIT