27 August 2023, 18:00 WIB

Puisi-puisi Hasbi Yallah


Sajak Kofe | Sajak Kofe

Ilustrasi: Syahnagra Ismaill
 Ilustrasi: Syahnagra Ismaill
   

Ilustrasi: Syahnagra Ismaill

Kehidupan Berbangsa

Kita tak akan saling menyusahkan
jika hidup dalam kerukunan bernegara
tak perlu hura-hura berpesta pora
apalagi sampai berputus asa

Kita berkaca pada cermin sejarah dunia
dekatkan diri dalam ikatan suku bangsa
agar tak sia-sia hidup di masa depan

Jakarta, Agustus 2023


Dua Hari Lalu

Aku mengingat gairah masa silam 
saat hujan memanjakan pikiran 
mengoyak renungan yang tertanam 

Wahai pencipta awan hujan, 
turunkan rintik-rintik pembaharuan 
biar kudapatkan seutas perubahan 
saat butir rindu basahi perjalanan 

Kutunggu kembali zat di esok pagi 
menguji seberapa erat daya kunci 
yang kutanam di jejak jumat pagi 

Jakarta, 2023


Musik

Musik bisa memperkeras hati 
jika tidak diimbangi dengan spiritual 
mendengar lantunan ayat-ayat suci 
meski pahit tajam menusuk telinga 
namun ada ketenangan di sukma 

Kudengar detak napas di hilir 
dalam setiap embusan angin;  
ada syukur perlahan mengalir 
melewati mulut dan hidungku 

Tak kucari jati diri melainkan takdir 
orang-orang memiliki keluhan 
begitu pula sejuta kemauan 
masing-masing selalu hadir 

Jakarta, 2023 


Kita tak akan saling menyusahkan jika hidup dalam sebuah kerukunan berbangsa. 


Peka dan Rasa 

Rasa penasaranku hilang 
dalam kesadaran yang rapuh 
kau selalu meminta sebuah keinginan 
namun tak pernah menerima kehadiran 

Kurasakan kepekaan yang tak biasa 
terbelenggu dan terbeban kehidupan 
kian banyak kuketahui, semakin pula 
kebosanan bertamu di depan jendela 

Jiwa terbawa kenikmatan dunia 
melupakan raga yang berperan 
sebagai mahluk tak berdaya 
memuaskan nafsu sekejap mata 

Jakarta, 2023 


Sarapan Pagi 

Matahari pagi memapah 
langkahku, membeli sarapan 
di pinggir trotoar pangkalan 
orang-orang lalu-lalang di jalanan 
bergegas oleh satu keharusan 

Kuperhatikan para pengendara 
enggan memikirkan pejalan kaki 
lantaran keterlambatan telah  
jadi kebiasaan sehari-hari 

Emosi bikin orang-orang garang 
perkelahian bisa saja timbul jika 
amarah tak dibendung, sayang! 

Jakarta, 2023

 

Baca juga: Puisi-puisi Rifdal Annafis
Baca juga: Puisi-puisi Syukron Shobah
Baca juga: Puisi-puisi Anam Mushthofa

 

 

 

 


Hasbi Yallah, pemuisi, menekuni puisi sebagai sebuah proses untuk memahami kehidupan, lahir di Bekasi, 28 April 2002. Sehari-hari tergabung bersama beberapa komunitas puisi independent di Jakarta. Ilustrasi header: Syahnagra Ismaill, Perahu-perahu (2023), akrilik pada kanvas, 188 x 149 cm. (SK-1)

BERITA TERKAIT