Mencintai Indonesia
Tanah Air, bertumpah darah
satu bangsa, warga negara Indonesia
berbahasa persatuan, bahasa Indonesia
berlabel sajak, sejak di kandungan Ibu Pertiwi
melekat, mengikat belikat, dan terpatri di sanubari
Indonesia, pijakan rumah kita
huma bagi rasa yang membuncah jua
cinta tak terdefinisikan lewat kata-kata
jiwa Indonesia, selamanya jaya!
2022
Indonesia Lalu
Pada 17 Agustus 1945
para pendiri bangsa ini
memproklamirkan diri
Mengumandangkan kedaulatan
bagi rakyat di teras rumah sendiri
menggaungkan harga diri, bikin lain iri
Menebus darah-darah prajurit
mengukir jejak-jejak perang sejati
Abadilah bersemai di pelukan sejarah
negeriku 77 tahun lalu; bung, ayo bung!
merdeka!
2022
Indonesia Kini
Negeriku kini
jagasatru pancasila
terus berbenah dan bertahan diri
Lawan semakin jeli
mengitari segala sisi
teruslah bermawas diri
sebab musuh bersama ialah kita sendiri
Bagai menjaring serpihan residu
kalah memalukan; menang tak membanggakan
hama-hama pun harus dibasmi!
2022
Bagai menjaring serpihan residu, kalah memalukan dan menang tak membanggakan
Indonesia Masa Depan
Negara ialah aku dan kau,
menjaga pancasila tetap perkasa;
semakin gigih, negaraku solid
Tak mudah ditenggelamkan Sang Kala!
Nusantara sebagai harga mati
biarkanlah jadi abadi!
2022
Hari Jadi Indonesia
Merah Putih mengangkasa
gagah, berkibar penuh bangga
mengenang jasa para pahlawan
Melangitkan doa-doa penuh asa
dirgahayu Indonesiaku
dari desa sampai kota
ada kudengar suara;
"Pulih lebih cepat
bangkit lebih kuat."
2022
Baca juga: Sajak-sajak Renggi Putrima
Baca juga: Sajak-sajak Englandiva Akyla
Baca juga: Sajak Kofe, Warung Puisi Pascakontemporer Indonesia
Danu Supriyati, penulis lepas, lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 7 Agustus 1981. Alumnus Universitas Negeri Semarang (lulus 2004). Menerbitkan mini novel indie berjudul Pesona Fisika (Pustaka Pena Pelangi, 2016). Karya-karya berupa puisi tersiar dalam sejumlah antologi puisi, antara lain Ibu Dalam Balutan Rindu (FAM publishing, Kediri, 2015) dan Tak Perlu Menjelma Mawar (Mafaza Media, Jombang, 2014). Kini, tinggal dan bergiat di Kebumen. (SK-1)