SEJAK menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, Erick Thohir terus melakukan terobosan brilian. Kali ini, Menteri BUMN itu berhasil menjalin kerja sama dengan operator Bundesliga, Deutsche Fussball Liga (DFL).
Erick menegaskan kerja sama tersebut untuk menjadikan kompetisi sepak bola, terutama Liga 1, menjadi yang terbaik di kawasan. Adapun aspek-aspek kerja sama yang dijalin, salah satu satunya pengembangan sepak bola usia muda.
Menanggapi terobosan baru Erick tersebut, Pakar Manajemen Prestasi Olahraga dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Prof Djoko Pekik Irianto menyambut baik langkah tersebut.
Baca juga: Gandeng Operator Bundesliga, PSSI Dorong Peningkatan Kualitas Kompetisi
Menurut Prof Djoko, langkah yang diambil Erick ini semata-mata untuk memajukan sepak bola Indonesia yang ke depan tidak hanya menjadi macan Asia, tetapi bisa meningkatkan kualitas ke level dunia.
“Kita menyambut baik semua upaya untuk memajukan sepak bola Indonesia ke pentas dunia,” kata Prof Djoko kepada wartawan, Sabtu (10/6).
Dikatakan Prof Djoko, langkah brilian ini dapat mendorong sepak bola Indonesia lebih baik. Selain itu, mampu memberikan dampak positif bagi sepak bola Indonesia, khususnya Liga Indonesia agar menjadi yang terbaik di ASEAN.
Baca juga: PSSI Teken Kontrak dengan DFL untuk Perkuat Kemampuan Teknis Sepak Bola di Indonesia
“Belum langsung menjamin bagus ya, namun bisa memberi dampak positif untuk memodernisasi kompetisi atau Liga Indonesia terbaik di ASEAN,” ucapnya.
Guru Besar Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu menyoroti salah satu poin dalam kesepakatan antara PSSI dan DFL, yakni pengembangan usia muda.
Pengembangan usia dini sangat penting dalam sepak bola, apalagi untuk jangka panjang yakni persiapan pemain Timnas Indonesia ke depan.
“Pengembangan usia muda justru paling penting, karena akan menopang Timnas Indonesia yang tangguh ke depan,” jelasnya.
Untuk itu, Prof Djoko meminta Erick dan PSSI secara umum konsisten dengan program-program kerja yang sudah direncanakan untuk sepak bola Indonesia ke depan.
Pasalnya, kepengurusan PSSI sebelumnya pernah menjalin kerja sama dengan Jerman, namun kerja sama tersebut tidak berjalan baik alias putus di tengah jalan.
“Harus konsisten terus menerus, karena keberhasilan sebuah program butuh waktu panjang. Dulu PSSI juga pernah kerja sama dengan Jerman (Coach Timo) namun tidak berlanjut,” pungkas Prof Djoko.
Sebelumnya, Ketua umum PSSI Erick Thohir membagikan kabar gembira tersebut di akun Twitter pribadinya @erickthohir yang diunggah pada 9 Juni 2023.
"Kami sudah mengikat MoU dengan penyelenggara Bundesliga, Deutsche Fussball Liga (DFL) untuk menjadikan Liga Indonesia yang terbaik di Asia Tenggara," ucap Erick dikutip dari Twitter miliknya, Jumat (9/6).
Kerja sama PSSI dengan DFL ini juga meliputi ke pembinaan usia muda, manajemen liga dan klub, manajemen stadion, suporter, keamanan, media, dan lisensi klub.
Menurut Erick, langkah ini dilakukan guna meningkatkan kualitas liga dan menghasilkan pemain-pemain terbaik untuk Timnas Indonesia.
"Ini langkah nyata kami bekerja sama dengan salah satu liga terbaik dunia, agar bisa meningkatkan kualitas liga dan menghasilkan pemain-pemain terbaik di Tim Nasional Indonesia," ucap Erick. (RO/Z-1)