RAKSASA teknologi Meta dikabarkan akan segera meluncurkan jejaring sosial berbasis teks yang dirancang untuk bersaing dengan Twitter. Dilansir dari BBC, aplikasi ini dapat terhubung dengan Instagram. Nantinya pengguna turut membawa pengikut dari Instagram.
Seorang juru bicara Meta menyebut platform tersebut sedang dalam pengembangan.
"Kami sedang menjajaki jaringan sosial terdesentralisasi yang mandiri untuk berbagi pembaruan teks. Kami percaya ada peluang untuk ruang terpisah di mana para kreator dan figur publik dapat berbagi informasi terkini tentang minat mereka," ujar juru bicara itu kepada BBC, dikutip Sabtu (10/6).
Kepala Produk Meta, Chris Cox, mengatakan, pihaknya masih menyempurnakan platform baru ini. Raksasa teknologi tersebut bertujuan untuk segera merilisnya. Tersiar kabar platform baru tersebut bisa diperkenalkan paling cepat akhir Juni.
Tangkapan layar platform tersebut telah diperlihatkan secara internal kepada karyawan Meta. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan gambaran seperti apa tampilan aplikasinya.
Sumber dalam perusahaan tersebut mengatakan tata letak platform baru ini akan tidak asing lagi bagi siapa saja yang pernah menghabiskan waktu di Twitter.
Baca juga: Meta Luncurkan AI yang Bisa Identifikasi Objek dalam Foto dan Video
Jaringan berbasis teks ini yang memiliki nama proyek P92 bisa menjadi saingan yang lebih besar bagi Twitter milik Elon Musk daripada BlueSky atau Mastodon. Meskipun BlueSky dan Mastodon telah menarik pengguna yang kecewa dengan Twitter, namun memulai dari awal di jejaring sosial baru dan membangun kembali sebuah komunitas adalah hal yang sulit.
Meta bisa mengambil kesempatan untuk membangun jejaring di platform mereka. Pasalnya, komunitas Instagram sangat besar. Meta mengatakan memiliki sekitar dua miliar pengguna.
Jika 25% pengguna Instagram dapat dibujuk untuk menggunakan P92, maka platform baru ini akan langsung menjadi besar dan dapat menyaingi Twitter.(M-4)