10 June 2023, 07:50 WIB

PSSI Dianggap Abaikan Supporter Imbas Larangan di Liga Indonesia 


Mesakh Ananta Dachi  | Sepak Bola

MI/Mesakh
 MI/Mesakh
PSSI dinilai mengabaikan suporter dengan larangan suporter away datang ke pertandingan Liga Indonesia.

PERSATUAN Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengeluarkan kebijakan yang melarang suporter away untuk datang di pertandingan Liga Indonesia. Kebijakan itu dinilai sebagai bentuk ketidakmampuan PSSI. 

"PSSI lempar tanggung jawab dan menyerahkan kesalahan kepada suporter, dan menganggap suporter sebagai biang kerusuhan. Padahal sampai saat ini, tidak ada hal yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas suporter," ujar Ketua umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI)  Ignatius Indro, di kampus UTA'45, Jakarta, Jumat (09/06). 

Bendahara umum PSTI Brian Matthew, menyatakan tindakan tersebut menunjukan PSSI hanya menjadikan suporter sebagai komoditas bisnis. Suporter dinilai bukan bagian dari  stake holder sepak bola.

Baca juga:Gandeng Operator Bundesliga, PSSI Dorong Peningkatan Kualitas Kompetisi

"Saya melihat keputusan yang dilakukan PSSI hanya menjadikan suporter menjadi obyek yang dipakai sebagai komoditas bisnis bukan menjadi bagian dari stake holder sepak bola Indonesia," kata Brian yang juga menjabat Warek II UTA'45. 

Dewan pembina PSTI, Parto Bangun menilai pelarangan suporter away adalah bukti ketidakmampuan PSSI mengelola kompetisi dan industri sepak bola. 

Baca juga: PSSI Teken Kontrak dengan DFL untuk Perkuat Kemampuan Teknis Sepak Bola di Indonesia

"Pelarangan itu jelas menunjukan ketidakmampuan PSSI mengelola kompetisi dan industri sepakbola. Sementara pertandingan melawan Argentina murni untuk bisnis dan pencitraan ketua umumnya Erick Thohir, karena pertandingan ini tidak melibatkan suporter sebagai pemain ke-12," Ujar Parto.

Sekjen PSTI Abe Tanditasik menilai PSSI memang tidak tahu dan tidak mau tahu keberadaan suporter. "Padahal suporter itu adalah pemain kedua-belas bagi timnya. Dipikirnya tribun itu cuma sekedar penonton. Ini olahraga, bukan sekedar hiburan! Tapi saya ga heran ya, wong hari ini makhluk pandir, ga tahu apa-apa soal sepak bola saja bisa jadi exco!," ujar Abe. (Z-3)

BERITA TERKAIT