09 June 2023, 22:43 WIB

Korban Gigitan Anjing Rabies di NTT Capai 247 Orang


Palce Amalo | Nusantara

MI/Palce Amalo
 MI/Palce Amalo
Anjing terinfeksi rabies di NTT

KORBAN gigitan anjing rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus bertambah.

Sesuai lapoan Jumat (9/6) malam, total kasus  gigitan anjing rabies telah mencapai 247 orang atau bertambah 10 orang dibandingkan korban gigitan sehari sebelumnya sebanyak 237 orang.

Para korban tersebar di 73 desa di 22 kecamatan.atau bertambah 4 desa dibandingkan sehari sebelumnya 69 desa. 

Baca juga : Ini Penjelasan Lengkap Soal Proses Penularan Rabies dari Hewan ke Manusia, Pencinta Hewan Wajib Tahu!

"Besok ada tambahan 1.190 dosis vaksin dari provinsi," kata  Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan NTT drh Melky Angsar.

Dia menyebutkan dari 247 kasus tersebut, hanya satu orang yang menjalani rawat inap di rumah sakit, satu orang meninggal dan 245 orang menjalani rawat jalan.

Baca juga : Kasus Rabies di NTT Meluas, Kementan Kirim 2.500 Dosis Vaksin

Saat ini penanggulangan rabies dilakukan dengan vaksinasi anjing dan manusia. Menurutnya, sampai 7 Juni 2023, sebanyak 1.600 anjing dan kucing di daerah itu telah divaksin, sedangkan vaksinasi pada manusia dilakukan terhadap tenaga kesehatan yang berada di zona merah rabies.

Vaksinasi berjalan lambat karena pemerintah daerah masih menunggu kiriman vaksin dari pemerintah pusat dan provinsi. Gubernur NTT Viktor Laiskodat telah mengeluarkan instruksi kepada seluruh bupati dan wali kota di Pulau Timor untuk bersama-sama menanggulangi rabies.

Instruksi tersebut antara lain berisi pelarangan lalu lintas masuk dan keluar hewan penular rabies, yakni anjing, kucing dan kera, semua hewan penular rabies wajib diikat, dikandangkan dan divaksinasi.

Para bupati dan wali kota juga diminta melakukan pendataan jumlah hewan penular 
rabies di wilayahnya masing-masing dan menganggarkan dana untuk pembelian vaksin antirabies pada hewan. (Z-5)

BERITA TERKAIT