06 June 2023, 20:21 WIB

Jemaah Haji Mengeluh Antrean Lift di Hotel Madinah Sampai 2 Jam


M Iqbal Al Machmudi | Humaniora

MI/Susanto
 MI/Susanto
Ilustrasi antrean masuk lift hotel

LIFT hotel-hotel di Madinah, Arab Saudi tidak dapat menampung operasional para jemaah haji Indonesia. Bahkan, jemaah harus antre dua jam untuk bisa menggunakan lift.

"Pemanfaatan lift di Madinah karena hotel di sana liftnya kecil-kecil sehingga kalau jemaah ingin menggunakan lift ini ngantrinya lama dan berdasarkan temuan ngantrinya bisa 120 menit," ungkap Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi pers secara daring, Selasa (6/6).

Sehingga ini menjadi bahan evaluasi dari Kementerian Agama mengingat jemaah haji tahun ini banyak diikuti jemaah lansia, jika harus mengantri begitu lama akan berdampak pada kesehatannya.

Baca juga : Bertemu Dubes Arab Saudi, Wapres Bahas Pelayanan Haji dan Umrah

"Nanti kita cari solusi di lapangan bagaimana agar jemaah haji dengan usia relatif muda agar tidak menggunakan lift terutama untuk di lantai 1-3 bisa gunakan tangga darurat saja yang fisiknya masih mempuni," kata Gus Menteri sapaan akrab Yaqut.

Kementerian Agama berkomitmen menyiapkan akomodasi dan fasilitas yang dibutuhkan jemaah lansia. Diketahui jemaah lansia pada tahun ini ada 66.943 jemaah dan sudah disiapkan petugas khusus lansia untuk layani jemaah lansia mulai dari keperluan kursi roda atau tongkat, sampai urusan untuk kemudahan menjalankan ibadah.

Baca juga : Cuaca Mekah Panas, Ini Imbauan untuk Jemaah Haji Indonesia

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag), Hilman Latief menjelaskan pihaknya sudah menyusun SOP pelayanan jemaah haji lansia.

"Kami sudah menyusun berbagai SOP dari masuknya jemaah ke asrama, fasilitas, akses ke ruang pada saat acara, penempatan kamar dan lainnya," ujarnya.

Selain itu juga disiapkan sistem pendampingan lansia oleh petugas yang sudah dilatih secara khusus baik melibatkan Kementerian Kesehatan maupun mitra lain sehingga petugas punya kewaspadaan lebih tinggi.

"Kami kemarin diminta data oleh Kementerian Haji Arab Saudi terkait jumlah jemaah haji lansia dan jemaah dengan penyakit tertentu untuk mitigasi mereka," pungkasnya. (Z-4)

 

BERITA TERKAIT