02 June 2023, 22:43 WIB

Menghubungkan Masjid, Bank Sampah, dan Layanan Perbankan Digital


Iis Zatnika | Nusantara

Dok Banua Green Hub
 Dok Banua Green Hub
Waste Collection Center di Masjid Al-Jihad, Banjarmasin, Kalimantan Timur 

Masjid Al-Jihad di Jalan Cempaka Besar No 19, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, bukan cuma sibuk saat azan berkumandang diikuti jamaah yang menunaikan ibadah salat berjamaah. Masjid itu juga terasa hidup ketika para jamaahnya silih berganti menyetor sampah plastik, kertas dan kaca yang telah mereka kumpulkan beberapa pekan sebelumnya. Berlokasi di area parkir, geliat kegiatan ekonomi dan semangat menjaga bumi berdenyut dinamis dari masjid.

Sebanyak 800 kg hingga 1,2 ton sampah atau nominalnya, Rp2 juta hingga Rp6 juta, ditransaksikan di bank sampah atau Waste Collection Center Masjid Al-Jihad itu. Dikelola sang marebot masjid, terdapat 30 orang nasabah atau penyetor sampah rutin mampir ke sana.

”Kegiatan wirausaha sosial ini Masjid Al-Jihad menginduk pada Banua Green Hub yang kami dirikan sebagai wirausaha sosial. Salah satu fokus kami adalah upaya melibatkan masjid sebagai motor penggerak pengelolaan sampah,” kata Dendy Primanadi, pendiri Banua Green Hub kepada Media Indonesia, Kamis (20/4) .

Merintis Waste Collection Center Masjid Al-Jihad sejak 2019, kini gerakan serupa juga digerakkan Banua Green Hub di dua masjid lainnya di Banjarmasin yaitu Masjid Al Muhajirin di Kuin Utara, juga Masjid Noor Banjarmasin di Kertak Baru. ”Kami juga menghubungkan gerakan ini dengan pengelolaan sampah dari Mal Citraland, gerai Body Shop, rumah sakit serta restoran di sekitar Banjarmasin,” kata Dandy.

Kiprah Banua Green Hub yang suksesmengolah 10 jenis sampah dari total 31 kategori yang ada sukses mengantarkannya menjadi jawara Maybank Syariah ISYEFpreneur 2022 yang diselenggarakan Unit Usaha Syariah (UUS) Maybank Indonesia serta Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) pada Januari 2023.

Kembangkan aplikasi dengan fitur transaksi digital
”Kami mendaptakan hadiah Rp50 juta yang di antaranya kami alokasikan untuk investasi digitalisasi, membuat aplikasi yang saat ini sudah masuk user interface yang juga melibatkan perbankan syariah digital, untuk memudahkan transaksi. Banua Green Hub menargerkan setiap tahun minimal ada satu masjid yang bergabung, membuka Waste Collection Center Banua Green Hub. Aplikasi ini akan melibatkan nasabah, jamaah, masjid, waste collection hub serta pihak-pihak lain, termasuk perbankan,” kata Dandy.

UUS Maybank Indonesia merupakan bagian dari pola bisnis perbankan syariah di Indonesia yang berdiri dan beroperasi menginduk kepada bank konvensional. Pola bisnis lainnya adalah bank umum syariah (BUS) atau full-fledged shariah bank, yang berdiri sebagai satu entitas dan memiliki jaringan operasional kantor cabang, pemasaran, dan distribusi tersendiri.

Data menunjukkan, sejak 2017 hingga Oktober 2021, pertumbuhan aset UUS tercatat rerata tumbuh sebesar 11,51% per tahunnya, lebih cepat dari tingkat pertumbuhan perbankan syariah secara umum dan perbankan konvensional. Di negeri dengan penduduk muslim terbesar ini, perbankan syariah juga aktif mendukung ekosistem keuangan syariah, termasuk yang dilakukan UUS Maybank Indonesia dengan menggelar ISYEFpreneur.

Membidik anak muda yang kaya inovasi bisnis, termasuk Banua Green Hub, membuat perbankan syariah juga beradaptasi dengan jenis nasabah yang akrab dengan digitalisasi. Para anak muda juga kian didekatkan dengan perbankan syariah yang menawarkan kemudahan dan keamanan.

”Kami bergerak dari masjid, maka sangat penting untuk memastikan proses transaksi yang perbankan yang dilibatkan dalam kegiatan kami juga syariah, tidak riba. Selain itu, perbankan syariah itu juga harus sejalan dengan langkah digitalisasi kami, dalam aplikasi yang tengah kami kembangkan.”

Head Shariah Community Distribution Maybank Syariah Nanang Hendriantono mengungkapkan pihaknya menyediakan layanan pinjaman dengan akad ijarah, RPSIA (Restricted Profit Sharing Investment Account) atau produk investasi untuk membiayaiusaha/proyek nasabah secara langsung dengan risiko ditanggung investor, serta gadai dan pembiayaan pembelian emas. Layanan itu bisa diakses secara secara digital melalui aplikasi M2U Id.

Syariah dalam ponsel
Hal senada juga diungkapkan Wiko Puji Susanto, pendiri Taruna Mina Food, pemenang harapan 1 Maybank Syariah ISYEFpreneur 2022 yang mendapat hadiah senilai Rp12 juta. Wiko yang berfokus pada camilan berbahan ikan dan berproduksi di Dramaga, Bogor itu, mengaku ia rutin berbagi kiat bisnis dari masjid ke masjid. Ketika bertemu dengan jamaah yang tengah merintis atau telah memiliki usaha, salah satu bahasan paling populer adalah kehadiran perbankan syariah yang telah digital serta bisa dioperasikan melalui ponsel.

Wiko yang menghasilkan sedikitnya 5 ribu kemasan camilan berbahan ikan per bulan, mulai keripik kulit ikan patin, kremes udang dan ikan menegaskan kerinduan para UKM akan perbankan yang tidak mengandung riba. ”Kami membahas tentang kiat digital marketing, teknik produksi hingga cara mengakses perbankan syariah,” kata Wiko. (X-8)

BERITA TERKAIT