02 June 2023, 05:20 WIB

450 Bus Shalawat Antar Jemaah Haji ke Masjidil Haram Nonstop


Windy Dyah Indriantari | Humaniora

MCH 2023
 MCH 2023
Sebanyak 450 bus shalawat dengan 230 petugas disiapkan untuk melayani aktivitas jemaah haji Indonesia.

SEBANYAK 450 armada bus shalawat dengan kurang lebih 230 petugas disiapkan untuk memfasilitasi mobilitas, serta aktivitas jemaah haji Indonesia selama beribadah di Kota Mekkah Al Mukarramah.

Bus ini akan melayani jemaah yang tersebar di 11 sektor dari Mahbas Jin, Raudlah, Jarwal, Misfalah hingga yang terjauh kawasan Syisah.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Khalilurrahman mengatakan hari ini semua armada transportasi shalawat sudah beroperasi bersamaan dengan kedatangan jemaah pada Kamis (1/6).

Baca juga: Masih Jalani Perawatan Medis, Dua Jemaah Haji Tidak Ikut Bertolak ke Mekkah

“Malam ini ada lima kelompok terbang (kloter) yang tiba di Mekah, ada tiga kloter pukul 20.00 WAS tiba, Jakarta Pondok Gede (JKG-1), Solo (SOC-1), Makassar (UPG-1) dan dua pukul 22.00 WAS Aceh kloter (BTJ-1) dan Medan (KNO-1),” ujar Khalil saat simulasi penggunakan bus shalawat di Mekah.

“Untuk menyambut kedatangan jemaah, hari ini semua petugas transportasi sudah mulai menempati pos-nya masing-masing dan siap melayani jemaah 24 jam penuh,” lanjutnya.

Baca juga: Jeda Menuju Wukuf Panjang, Jemaah Diingatkan Utamakan Rukun Haji

Senada, Kepala Seksi Transportasi PPIH Arab Saudi Daker Mekah Asep Subhana mengatakan pemerintah menyediakan dua jenis bus shalawat yang akan digunakan para jemaah.

“Ada dua macam bus yang akan digunakan jemaah, yang pertama bus dengan air suspensi khusus lansia dan disabilitas, bus ini dilengkapi dengan kursi khusus disabilitas dan tangga khusus untuk kursi roda,” terang Asep.

“Selain bus khusus lansia, juga ada bus yang lebih tinggi namun dilengkapi dengan seat priority bagi lansia,” imbuhnya.

Asep juga berkata bahwa pemerintah menyediakan bus shalawat dengan dua warna yaitu warna hijau dan warna kuning namun dengan fasilitas yang sama. Pemerintah juga masih menyiapkan bus cadangan dengan jumah 10% dari total jumlah armada yang ada untuk mengantisipasi kerusakan bus dan penumpukan penumpang.

“Setiap bus dilengkapi dengan fasilitas yang sama yaitu, layar monitor, microphone, alat pemecah kaca dan pemadam api,” kata Asep.

“Kami akan siap melayani jemaah mulai hari ini. Mudah-mudahan dapat membantu memudahkan semua langkah dan gerak aktifitas jemaah selama beribadah di tanah suci,” pungkasnya. (Z-3)
 

BERITA TERKAIT