01 June 2023, 22:46 WIB

Jawab Kebutuhan Pemahaman Bahasa, UAI Buka Magister Linguistik Terapan


Media Indonesia | Humaniora

Ist
 Ist
Universitas Al-Azhar Indonesia meluncurkan program studi Magister Linguistik Terapan guna menjawab kebutuhan kemampuan pemahaman bahasa.

UNIVERSITAS Al-Azhar Indonesia (UAI) meluncurkan program studi Magister Linguistik Terapan guna menjawab kebutuhan kemampuan dalam berkomunikasi dan memahami bahasa pada berbagai konteks di era globalisasi.

Melalui siaran persnya, Rektor UAI Prof Dr Ir Asep Saefuddin MSc menyampaikan di era globalisasi ini, kemampuan berkomunikasi dan memahami bahasa dalam berbagai konteks menjadi semakin penting.

Di sisi lain, kemajuan teknologi dan dunia pengetahuan modern menghadapi tantangan dan tuntutan berupa pengkajian dan penerapan ilmu secara multidisipliner.

Baca juga: Prof. Clara Orasikan Teknologi Di Linguistik Terapan

"Generasi muda kini harus memiliki pemahaman lebih mendalam mengenai teori dan metodologi linguistik terapan, serta mengasah keterampilan praktis yang diperlukan dalam berbagai konteks, seperti hukum, penerjemahan, dan pengajaran bahasa."

"Tidak hanya itu, banyaknya permintaan terhadap para ahli linguistik terapan yang kompeten terus meningkat dari tahun ke tahunnya," kata Asep pada peresmian program studi Magister Linguistik Terapan, di kampus UAI, Jakarta, Selasa (30/5).

Karena itu, sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi, UAI memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi mengembangkan pengkajian linguistik terapan multidisipliner.

"UAI memperoleh SK Izin Operasional Pendirian Program Studi Magister Linguistik Terapan. Dengan fokus peminatan linguistik forensik dan kewirausahaan bahasa yang berkenaan dengan subbidang pengajaran bahasa penerjemahan analisis dan pengolahan data bahasa," kata Asep.

Baca juga: Mulai Tahun Ini, Harvard Hadirkan Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dia berharap melalui program studi Magister Linguistik Terapan mampu meningkatkan kualitas pendidikan di bidang linguistik serta mampu menjawab kebutuhan tenaga ahli kompeten di ranah hukum, penerjemahan, dan pengajaran bahasa.

Juga, program studi Magister Linguistik Terapan ini tidak hanya jadi wadah dalam pembelajaran, tapi juga menjadi riset yang berkaitan dengan program linguistik terapan.

"Program linguistik ini sangat penting, mengingat pembelajaran atau ilmu saat ini semakin spesifik," pungkas Asep.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LDIKTI) wilayah III yang diwakilkan oleh Mulhadi SH MH (Subkoordinator Peningkatan Mutu Kelembagaan Perguruan Tinggi) mengapresiasi pengembangan pengkajian linguistik terapan multidisipliner melalui program studi Magister Linguistik Terapan.

Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UAI Dr Lusi Lian Piantari SS MHum menambahkan dengan diresmikannya program studi Magister Linguistik Terapan, Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya UAI kini memiliki lima program studi termasuk Magister Linguistik Terapan. 

Empat program studi lainnya berada pada jenjang S1, yaitu Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Bahasa dan Kebudayaan Arab, Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok, dan Bahasa dan Kebudayaan Inggris.

Baca juga: Kini Belajar Bahasa Inggris Berbasis Teknologi Artificial Intelligence

Di sela peluncuran program studi Magister Linguistik Terapan, juga digelar seminar nasional bertema Linguistik terapan di ranah hukum, penerjemahan, dan pengajaran bahasa: Antara urgensi, peluang, dan tantangan.

Tampil sebagai pembicara yakni Jaksa Agung Prof ST Burhanuddin SH MH yang menyampaikan materi Urgensi bahasa dan ahli bahasa di ranah hukum dan peradilan Indonesia.

Guru besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Prof Dr Ilza Mayuni MApp Ling yang memaparkan Dunia linguistik terapan memiliki fokus untuk memperbaiki dan meningkatkan literasi dalam konteks pemanfaatan teknologi.

Terakhir, Kepala Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Kemendikbudristek Prof Endang Aminudin Aziz MA PhD yang membahas Linguistik forensik dan pengembangan profesional ahli bahasa. (RO/S-2)
 

BERITA TERKAIT