ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO), Rabu (26/4), mengatakan angka kematian akibat covid-19 menurun sebesar 95% sejak awal tahun ini. Namun, WHO memperingatkan bahwa virus korona masih mengancam.
WHO mengatakan covid-19 tidak akan hilang dan negara-negara di dunia harus belajar untuk mengelola efek darurat yang dibawanya, termasuk konisi pascacovid-19 atau yang biasa disebut Long Covid.
"Kami sangat gembira melihat menurunnya angka kematian akibat covid-19 yang menurun sebanyak 95% sejak awal tahun ini," ujar Direktur Jenderal WHP Tedros Adhanom Ghenreyesus.
Baca juga: Vaksinasi Penting untuk Hadapi Varian Baru Covid-19
"Namun, terjadi peningkatan di sejumlah negara dan selama empat pekan terakhir, sebanyak 14 ribu orang meninggal akibat penyakit ini."
"Dan, seperti yang terlihat dari munculnya varian baru XBB.1.16, virus ini masih terus berubah dan mampu memicu gelombang baru infeksi dan kematian," lanjutnya.
Kepala teknis covid-19 WHO Maria Van Kerkhove mengatakan subvarian XBB kini merupakan varian yang dominan di dunia.
Baca juga: WHO Tegaskan Pandemi Covid-19 Masih Berbahaya
Varian ini terus bertambah dan menunjukkan bisa mengelabui sistem imunitas tubuh sehingga ornag bisa tertular meski telah divaksin atau pernah terinfeksi covid-19.
Karenanya, Van Kerkhove menyerukan ditingkatkannyan pengujian covid-19 sehingga, "Kita bisa memonitor vitus itu dan mengerti apa arti masing-masing mutasi yang mereka alami."
Pengetahuan itu, lanjutnya, akan bisa menciptakan komposisi vaksin baru dan memberi informasi mengenai cara lebih lanjut menghadapi virus korona. (AFP/Z-1)