24 April 2023, 14:10 WIB

Mengenal Kolik pada Bayi dan Cara Mengatasi


Thomas Harming Suwarta | Humaniora

thinkstock
 thinkstock
kenali apa itu kolik pada bayi, penyebab dan cara mengatasinya. 

SUARA tangisan bayi tanpa henti di malam hari disertai rewel kerap membuat orangtua panik dan khawatir. Apalagi orangtua yang baru pertama kali memiliki anak. 

Jangan panik, mungkin bayi anda mengalami kolik. Tapi apa itu kolik? Simak fakta berikut. 

Kolik pada bayi adalah kondisi ketika bayi menangis terus-menerus dan sulit untuk dikendalikan, terutama pada malam hari. Meskipun tidak ada definisi yang pasti tentang kolik, biasanya bayi dikatakan mengalami kolik jika mereka menangis selama lebih dari tiga jam per hari, lebih dari tiga kali seminggu, selama tiga minggu atau lebih.

Baca juga: 10 Manfaat Kegiatan Family Time, Baik untuk Kesehatan Mental

Meskipun penyebab kolik pada bayi tidak diketahui secara pasti, beberapa faktor yang mungkin mempengaruhinya.

  1. Kembung: Bayi yang mengalami kembung dapat mengalami ketidaknyamanan dan kesulitan untuk mengeluarkan gas.
  2. Sensitivitas makanan: Beberapa bayi mungkin sensitif terhadap makanan tertentu, seperti laktosa atau protein susu sapi, yang dapat menyebabkan kolik.
  3. Perubahan lingkungan: Perubahan lingkungan, seperti perpindahan rumah atau perubahan jadwal, dapat memengaruhi bayi dan menyebabkan kolik.
  4. Stres dan kecemasan: Stres dan kecemasan pada ibu selama kehamilan atau setelah melahirkan dapat mempengaruhi kesehatan bayi dan menyebabkan kolik.

Baca juga: Cara Menyapih Anak agar Tidak Rewel pada Malam Hari

Ciri-ciri

Lalu apa yang membedakan tangisan bayi yang disebabkan kolik dan bukan? Berikut tanda-tanda yang harus diwaspadai bila bayi terkena kolik.

  1. Menangis terus-menerus, terutama pada malam hari.
  2. Kaki yang tertekuk ke arah perut.
  3. Mengangkat kaki ke atas saat menangis.
  4. Sering mengeluarkan gas.
  5. Sulit untuk menenangkan bayi.
  6. Bayi tidak nafsu makan
  7. Beberapa bagian kulit bayi terlihat pucat atau membiru
  8. Ubun-ubun bayi tampak menonjol
  9. Bayi terlihat susah bernapas

Cara Menangani 

Umumnya kolik pada bayi akan membaik dengan sendirinya ketika memasuki usia empat bulan. Itulah sebabnya, dokter biasanya hanya menyarankan agar bayi ditenangkan atau dibuat nyaman saat mengalami kolik. Coba cara berikut.

  1. Membuat lingkungan yang tenang dan nyaman untuk bayi.
  2. Memberikan pijatan lembut pada perut bayi untuk membantu meredakan kembung.
  3. Menggunakan gerakan ayunan atau menggendong bayi untuk membantu menenangkan mereka.
  4. Menyusui atau memberi makan bayi dengan lebih sering dan dalam jumlah kecil.
  5. Berkonsultasi dengan dokter atau bidan jika bayi mengalami gejala kolik yang parah atau terus berlanjut.

Kolik dapat menjadi kondisi yang mengganggu bagi orangtua dan bayi itu sendiri. Namun, dengan beberapa perawatan dan perhatian ekstra, kebanyakan bayi dapat mengatasi kolik dan tumbuh dengan sehat dan bahagia. (Z-3)

BERITA TERKAIT