25 March 2023, 16:11 WIB

Kemenkominfo Gelar Pekan Literasi Digital di Balikpapan


mediaindonesia.com | Humaniora

Ist
 Ist
Kemenkominfo menggelar Pekan Literasi Digital di Mahakam Grand Ballroom, Swiss-Belhotel Balikpapan, Kalimantan Timur.

KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan kegiatan Pekan Literasi Digital bersama kelompok masyarakat dan komunitas di Balikpapan, Kalimantan Timur, pekan lalu.

Pekan Literasi Digital menghadirkan sejumlah narasumber yang ahli di bidangnya untuk meningkatkan kapasitas literasi digital masyarakat umum dalam menggunakan teknologi digital dengan lebih optimal, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya edukasi literasi digital guna mewujudkan ekosistem digital yang aman, nyaman, dan produktif.

Kegiatan ini diselenggarakan di Mahakam Grand Ballroom, Swiss-Belhotel Balikpapan, dengan dihadiri sekitar 1.000 peserta secara luring dan daring.

Survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center (KIC) pada 2022 menunjukkan bahwa kapasitas literasi digital masyarakat Indonesia dinilai 'sedang', yaitu sebesar 3.54 dari 5.00.

Berdasarkan hal tersebut, Kemenkominfo berkolaborasi dengan sejumlah komunitas dan kelompok masyarakat untuk melakukan literasi kepada masyarakat tentang materi yang didasarkan pada 4 pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Pekan Literasi Digital di Balikpapan dibuka oleh sambutan Wali Kota yang diwakili Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Balikpapan Sutadi. Ia menyambut baik pelaksanaan Pekan Literasi Digital di kotanya.


Baca juga: Kehadiran ChatGPT Disebut akan Ciptakan Siswa yang Tak Jujur


"Sebagaimana kita pahami bersama, bahwa seiring majunya teknologi digital yang merambah segi kehidupan, maka literasi digital bagi masyarakat adalah hal yang mutlak supaya masyarakat bisa beradaptasi dengan perubahan dan semakin produktif. Masyarakat sebagai user adalah poin terpenting bagi pembangunan Kota Balikpapan sebagai smart city," ujar Sutadi.

Pekan Literasi Digital Kota Balikpapan terbagi menjadi tiga sesi, yaitu sesi Obral-obrol Literasi Digital (OOTD), sesi Kelas Cek Fakta, dan Sesi Kelas UMKM. Sesi OOTD diisi oleh Diena Haryana (Dewan Pengarah Siberkreasi dan Founder Yayasan Sejiwa), Sulthan Nur Hidayatullah (Founder Balikpapan Youth Spirit), dan Mr Gamayel (stand up comedian dan kreator konten).

Diena Haryana menyampaikan tentang pentingnya 4 pilar literasi digital di era saat ini. Infrastruktur yang hebat, perlu didukung dengan literasi yang hebat. Dengan kondisi digital resilience yang masih rendah, tidak hanya keamanan gadget dan data diri yang harus dilindungi, tapi termasuk juga mengenali berbagai bentuk penipuan digital seperti scam, cybercrime, dan termasuk keamanan digital pada anak.

"Dunia digital adalah dunia kita saat ini. Mari isi dan jadikan ruang digital sebagai ruang yang berbudaya, tempat kita belajar dan berinteraksi," tegas Diena dalam keterangan yang diterima Sabtu (25/3).

Sementara itu, Sulthan menegaskan bahwa sebagai pemuda di era yang semakin terkoneksi ini, dibutuhkan banyak sekali pengalaman untuk mengembangkan diri. Pertemanan di media sosial contohnya, kita harus bisa mengatur dan memilih koneksi kita.

Komika Gamayel, yang juga personel kepolisian, menambahkan tentang pentingnya konsistensi dalam pembuatan konten. Konten yang konsisten, akan mendukung personal branding dan social branding seseorang. (RO/I-2)

BERITA TERKAIT