Jakarta Future School (JFS), bekerja sama dengan Raffles Group of Schools dan Raffles College meluncurkan program beasiswa baru untuk memberikan kesempatan kepada siswa yang memenuhi syarat dari sekolah Ora Et Labora BSD dan Pamulang. Penerima akan belajar mata pelajaran Cambridge secara bersamaan dengan kurikulum nasional mereka. Program ini dirancang untuk memberikan pendidikan yang komprehensif kepada siswa agar siap untuk meraih kesuksesan di dunia global.
"Program beasiswa ini memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri dengan bimbingan tim pendukung guru JFS yang berdedikasi. Pembelajaran ini dilakukan secara online dan mandiri, sejalan dengan jadwal waktu yang diberikan untuk penilaian dan pengumpulan tugas," tutur Manivasugen, Co Founder dari JFS melalui siaran pers yang diterima Media Indonesia, Kamis (23/3).
Program Cambridge JFS memberikan kesempatan yang sangat baik bagi siswa untuk memperoleh kualifikasi yang diakui secara internasional. Pada saat siswa menyelesaikan pendidikan SMA, mereka akan memiliki Sertifikat Nasional serta sertifikat Internasional dari Cambridge.
Program ini bermanfaat bagi siswa yang ingin memperluas wawasan akademik mereka dan memperluas prospek beasiswa lanjutan dan karir mereka karena menawarkan kurikulum yang fleksibel dan komprehensif yang memungkinkan siswa belajar dengan kecepatan mereka sendiri sambil memperoleh pengalaman berharga di lingkungan akademik global.
Untuk memenuhi syarat program beasiswa JFS, para siswa harus terdaftar di sekolah menengah di Ora Et Labora BSD atau Pamulang dan menunjukkan keunggulan akademik. Siswa yang tertarik untuk mendaftar beasiswa dapat menghubungi para pemimpin sekolah mereka untuk informasi lebih lanjut mengenai proses aplikasi.
"Secara keseluruhan, program beasiswa JFS jadi kesempatan yang sangat baik bagi siswa yang memenuhi syarat untuk memperluas horison akademik mereka dan memperoleh pengalaman berharga di lingkungan akademik global. Dengan fleksibilitas pembelajaran mandiri online, siswa dapat belajar secara bersamaan dengan kurikulum nasional mereka dan memperoleh kualifikasi yang diakui secara internasional," tutup Manivasugen. (B-4)