KETUA Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan pihaknya bersama dengan anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang lain seperti Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan bertanggung jawab untuk meningkatkan literasi keuangan kepada generasi muda.
“Kami ingin masyarakat memiliki akses keuangan yang luas dengan pemahaman yang baik atas risikonya, untuk mewujudkan sistem keuangan yang inklusif. Ini sangat diperlukan peningkatan literasi keuangan di masyarakat, terutama di kalangan generasi muda” kata Purbaya, Rabu (22/3).
Baca juga: Berdayakan Kaum Perempuan Melalui Literasi Keuangan dan Bisnis
Purbaya menjelaskan, berbagai manfaat dari meningkatnya literasi keuangan, antara lain agar mampu memilih dan memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan sesuai kebutuhan.
Kemudian agar masyarakat memiliki kemampuan dalam melakukan perencanaan keuangan dengan lebih baik dan yang terpenting dapat terhindar dari aktivitas investasi pada instrumen keuangan yang tidak jelas.
Baca juga: OJK Targetkan Indeks Literasi Keuangan Meningkat Sampai 70 Persen
Purbaya juga berharap agar literasi keuangan yang baik pada akhirnya dapat menjadi budaya, dan dapat membentuk karakter yang terbiasa untuk berinvestasi sesuai risiko, khususnya untuk generasi muda. (Z-6)