22 March 2023, 07:20 WIB

Persiapan Penyelenggaraan Haji Indonesia Sudah 80%


mediaindonesia.com | Humaniora

Antara
 Antara
Ilustrasi- Kementerian Agama mengatakan persiapan haji di Arab Saudi sudah 80%.

Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama Subhan Cholid mengatakan persiapan penyelenggaraan haji di Arab Saudi sudah mencapai 80%. Saat ini yang masih dalam tahap finalisasi ialah konsumsi dan Masyair.

“Untuk penyiapan layanan transportasi dan akomodasi bagi jemaah haji Indonesia di Arab Saudi, sudah selesai semua. Untuk layanan konsumsi dan Masyair, masih dalam proses penyiapan dan finalisasi. Insya Allah selesai di bulan Ramadan,” tegas Subhan di Jakarta, Selasa (21/3).

Diketahui, ada empat layanan yang akan diberikan kepada jemaah haji Indonesia selama di Arab Saudi. Keempat layanan itu mencakup akomodasi, transportasi, katering, dan layanan masya’ir (Arafah-Muzdalifah-Mina).

Baca juga: Menteri Agama Berpesan Jangan Jadikan Agama Sebagai Politik Identitas

Layanan transportasi mencakup bus antar kota perhajian (Madinah – Makkah dan Makkah – Madinah), bus dari bandara ke hotel di Madinah dan Makkah, serta bus shalawat yang akan beroperasi 24 jam mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya. 

Terkait akomodasi, Kementerian Agama telah menyiapkan 111 hotel bagi jemaah di Makkah dengan sistem sewa full musim. Sedangkan di Madinah, ada sekitar 100 hotel yang disiapkan dengan tiga skema, yaitu sewa satu musim, sewa semi musim, dan bloking time. 

Baca juga: Wamenag Minta Ormas Keagamaan Bantu Jaga Kedamaian di Tahun Politik

Kuota Indonesia tahun ini kembali normal, sebesar 221.000 jemaah. Jumlah ini terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Menurut Subhan, total ada 64 ribu (30%) jemaah yang masuk kategori lansia (usia di atas 65 tahun). Jumlah lansia cukup signifikan sehingga Kementerian Agama saat ini tengah menyiapkan skema khusus.

“Kami masih siapkan skema layanan secara konprehensif. Ini masih digodok tim, termasuk melibatkan ahli lansia dari UI. Skema layanan ramah lansia ini akan dilakukan sejak dari tanah air hingga di Saudi,” paparnya.

“Kami di Saudi juga sedang melakukan simulasi, termasuk skema menyiapkan lift khusus lansia,” sambungnya.

Selain lift, lanjut Subhan, pihaknya bersama dengan pihak perusahaan (syarikah) transportasi di Arab Saudi menyiapkan bus dengan spek yang ramah lansia. Misalnya, dek lebih rendah, pintu lebih lebar, dan kursinya juga lebih besar.

“Untuk Bus Shalawat, kita siapkan 490 armada. Selain itu, ada 10% atau 49 armada sebagai cadangan,” paparnya. (RO/Z-3)

BERITA TERKAIT